KETIKNEWS.ID,-- Yoon Suk Yeol dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) telah dikonfirmasi sebagai Presiden Korea Selatan yang baru.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Korea Selatan mengatakan penghitungan suara untuk pemilihan umum presiden ke-20 telah diselesaikan pada hari Kamis 10 Maret 2022 pagi.
Dari total 34 juta pemilih yang memberikan suara, sejumlah 48,56 persen memilih Yoon Suk Yeol sebagai Presiden Korea Selatan untuk jabatan kepresidenan periode ke-20.
Lee Jae-myung dari Partai Demokrat (DP) berada di urutan kedua dengan 47,83 persen, sementara Sim Sang-jung dari Partai Keadilan berada di urutan ketiga dengan 2,37 persen suara.
Baca Juga: Larangan Pengoperasian Drone di Perhelatan MotoGP Mandalika 2022
Lee dan Sim telah mengakui kekalahan dalam persaingan kali ini.
Hasil exit poll yang sebelumnya dirilis oleh tiga stasiun penyiaran terestrial, KBS, MBC, dan SBS, telah memperkirakan persaingan sengit antara Yoon dan Lee, dengan jumlah dukungan sebesar 48,4 persen bagi Yoon dan 47,8 persen dukungan untuk Lee.
Selisih dukungan antara kedua calon presiden utama yang tercatat hanya sebesar 0,73 persen poin. Ini adalah pemilihan presiden tersengit sejak sistem pemilihan langsung diterapkan di Korea Selatan pada 1987.
Baca Juga: Akibat Sanksi Ekonomi yang Dijatuhkan Kepada Rusia, Banyak Turis Asal Rusia Frustasi
Pemilihan presiden dengan selisih terkecil sebelum pemilihan tahun ini adalah pada tahun 1997 ketika Kim Dae-jung terpilih menjadi presiden untuk periode kepresidenan Korea Selatan ke-15, dengan selisih kemenangan 1,53 persen poin melawan Lee Hoi-chang.
Ini juga pertama kalinya sejak 1987 di mana pergantian pemerintahan antara kubu konservatif dan liberal terjadi setelah lima tahun atau satu masa jabatan, bukan sepuluh tahun.
Kemenangan Yoon dicapai kurang dari setahun sejak dia mengumumkan niat untuk terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Dukung Rusia, Amerika Serikat Berencana Beri Sanksi Terhadap China
Yoon mengatakan pada hari ini bahwa kemenangannya dalam pemilihan presiden adalah "kemenangan rakyat yang hebat" dan persaingan sengit telah berakhir, serta dia saat ini akan mempertimbangkan persatuan nasional sebagai prioritas utamanya.
Artikel Terkait
Komitmen Indonesia - Korea Selatan untuk Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan disambut Hangat Forum Pengusaha Korea Selatan
Korsel, Sambut Hangat Dubes Gandi Sulistianto Dalam Forum Pengusaha Korsel
Krisis Ukraina, Korsel Sediakan hingga 2 Triliun Won Dana Bantuan untuk Bisnis Lokal
Korsel Kecam Invasi Rusia ke Ukraina, Turut Terapkan Sanksi Internasional
Pemerintah Korea Selatan Turut Terapkan Sanksi Tambahan Terhadap Rusia