KETIKNEWS.ID,-- Kasus konfirmasi harian kembali menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, bahkan lebih rendah dibandingkan angka kasus akhir Januari 2022 lalu.
Kasus konfirmasi pada Sabtu (19/03) tercatat di angka 7.951, turun dari angka yang tercatat kemarin yaitu 9.528.
Penurunan kasus konfirmasi harian selama seminggu terakhir sebesar 50,33% dibandingkan penurunan kasus harian minggu sebelumnya.
Penuruan kasus konfirmasi hari ini diikuti pula oleh penurunan keterisian rumah sakit (BOR) yang tercatat di angka 15% dibandingkan kemarin yang tercatat di angka 16%.
Baca Juga: Viralnya Pawang Hujan Mandalika, Beberapa Artis Ini Menyampaikan Tanggapannya
“Meski kita tengah dalam tren penurunan kasus dan indikator penanganan COVID-19 yang semakin membaik, perlu bagi kita untuk mempertahankan tren ini secara konsisten agar pandemi segera kita lalui. Kami imbau masyarakat untuk segera vaksinasi, baik vaksinasi primer maupun booster, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti yang saat ini terjadi di beberapa negara lain, seperti Jerman, Perancis, Inggris, Kanada,” kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.
Diketahui bahwa lonjakan kasus di beberapa negara di Eropa disebabkan oleh distribusi sub-varian Omicron BA.2 yang kini menjadi varian mayoritas di beberapa negara.
Kendati sub-varian Omicron BA.2 sudah terdeteksi di Indonesia, lonjakan kasus di Indonesia karena sub-varian Omicron tersebut masih bisa dikendalikan hingga hari ini.
Baca Juga: Bertemu Menteri Haji di Arab Saudi, Menag Tegaskan Indonesia Siap Melaksanakan Haji
Terkait dengan survei serologi yang sebelumnya diumumkan, dr. Nadia mengingatkan masyarakat bahwa meskipun angka antibodi terhadap SARS-CoV-2 bagi responden cukup tinggi, namun bukan berarti masyarakat terbebas dari infeksi COVID-19.
Artikel Terkait
Joko widodo, Percepatan Vaksinasi dan Prokes Kunci Pengendalian Omicron
Catat, Vaksinasi Booster Lansia Bisa Diberikan Setelah 3 Bulan Vaksinasi Primer
Data: Vaksin Booster dapat Memberikan Perlindungan Hingga 91 Persen dari Risiko Terburuk COVID-19
Prof Wiku: Percepatan Vaksinasi Akan Mendukung Pemulihan Dunia Kerja
Tambah Regimen Baru Vaksin Booster, Berikut 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Dipakai di Indonesia