KETIKNEWS.ID,-- Kementerian Pertahanan Korea Selatan meningkatkan keamanan sistem siber sektor pertahanan dari sebelumnya level 4, menjadi level 3 mulai hari Senin (21/03) pukul 09.00 waktu Korea.
Sistem pertahanan siber di Korea Selatan memiliki lima level, dan sejak bulan Agustus lalu tetap berada di level 4.
Baca Juga: Kenakan Produk Fesyen Jenama Lokal, Wamenparekraf Saksikan MotoGP Mandalika 2022
Kenaikan sistem ke level 3 ini baru dilakukan untuk pertama kalinya sejak Mei 2017.
Menurut Kementerian Pertahanan, langkah tersebut diambil untuk menanggapi kekhawatiran atas ancaman rudal Korea Utara yang belakangan ini terus berulang dan dapat meluas ke dunia maya, dan bahkan konflik Rusia dan Ukraina pun dapat terus berlanjut di dunia maya.
Baca Juga: Menteri Teten Sebut Ajang MotoGP Harus Jadi Kebangkitan UMKM Sektor Otomotif
Ditambahkan pula bahwa pihaknya hanya mengambil langkah tersebut sebagai tanggapan dini, dengan menyebut belum terdapat serangan dunia maya yang nyata terhadap jaringan komputer kementerian.
Bersamaan dengan itu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan pun turut menaikkan peringatan krisis siber sektor umum dari "awas" menjadi "hati-hati".
Dengan demikian, instansi-instansi pemerintah dan pemerintah daerah harus mengoperasikan satuan tugas terkait dan memperkuat persiapan mandiri.
Artikel Terkait
Krisis Ukraina, Korsel Sediakan hingga 2 Triliun Won Dana Bantuan untuk Bisnis Lokal
Pemerintah Korea Selatan Turut Terapkan Sanksi Tambahan Terhadap Rusia
Yoon Suk Yeol Jadi Presiden Korea Selatan Periode ke-20
Korea Selatan Akui Kesulitan Keuangan dan Ekspor Akibat Penerapan Sanksi terhadap Rusia
Sembilan Hari Berkobar, Kebakaran Hutan Besar di Korsel Akhirnya Berhasil Dipadamkan
Kemhan Korsel Dukung Bantuan Material Militer Non-Senjata ke Ukraina
Nekat ke Ukraina Untuk Ikut Berperang, Kapten Pasukan Khusus Militer Korea Selatan Mewek Minta Pulang