KETIKNEWS.ID,-- Wadi al-Hitan yang menjadi salah satu daerah paling kering di dunia, membuat banyak orang terkejut karena ada ratusan tubuh paus muncul dari dalam padang pasir ini.
Tempat yang juga dikenal dengan nama lembah paus ini, melansir MailOnline, banyak menyimpan tulang fosil nenek moyang paus modern.
Bagaimana fosil-fosil paus tersebut bisa berada di daerah yang paling kering di dunia? Sisa-sisa fosil ini membantu untuk mengungkapkan, bagaimana Mesir kuno pernah ditutupi oleh laut yang sangat luas sekira 50 juta tahun yang lalu. Di mana kini tempat tersebut dikenal sebagai gurun Sahara. Tepatnya pada 1902, ketika fosil pertama ditemukan.
Baca Juga: Sufmi Dasco Minta Kemenkes Bertindak atas Pemecatan dr. Terawan oleh IDI
Saat ini tempat tersebut menjadi sebuah museum terbuka untuk memamerkan binatang yang pernah berenang di atas wilayah tadi, yang terletak sekira 150 kilometer di barat daya dari Kairo.
The Valley of the Whales, Mesir, adalah rumah bagi beberapa situs paleontologis paling luar biasa di Bumi, karena sejarahnya yang tidak biasa.
Sekitar 50 juta tahun yang lalu, kawasan itu berada di bawah laut, disebut sebagai Laut Tethys, menempati ruang di antara Afrika dan Asia sebelum bergabung dengan benua India, dan mendorong terbentuknya Himalaya.
Baca Juga: Meriahkan World Water Forum (WWF) ke-9 Senegal, Bermain Angklung Bersama Sejumlah Delegasi
Kerangka paus di wilayah ini menawarkan sekilas tentang masa lalu. Salah satunya archaeoceti, yang berarti paus kuno, yang ditemukan di Wadi al-Hitan adalah bentuk awal paus yang muncul pertama kali.
Artikel Terkait
Viral, Penemuan Patung Zaman Dahulu di Meranti Omas
Penemuan Fosil Dinosaurus di dalam Telur yang Berusia 72 Juta Tahun
Saingi Ukuran Paus, Peneliti Temukan Fosil Monster Laut dari 240 Juta Tahun Lalu
Mengerikan! Penemuan Kerangka Titanoboa, Ular Terbesar yang Hidup di Zaman Purba
Penemuan Bangunan Tertua di UEA yang Usianya 8.500 Tahun