KETIKNEWS.ID,-- Pentagon menyatakan keprihatinan atas ambisi nuklir Korea Utara dan provokasi rudal balistiknya.
John Kirby, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS), menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers pada hari Selasa (29/03).
Baca Juga: Bill Gates Memiliki Lahan Pertanian yang Lebih Besar dari Negara Singapura
Kirby mengatakan AS telah menjelaskan bahwa program rudal balistik Korea Utara merupakan ancaman yang terus-menerus bagi kawasan tersebut.
Hal itu menambahkan bahwa ancaman yang dimaksud termasuk upaya rezim Korea Utara untuk mengembangkan program nuklirnya.
Baca Juga: WOW, Ilmuan Rusia Hidupkan Kembali Cacing Prasejarah
Dia mengatakan AS prihatin dengan upaya Korea Utara untuk terus mengembangkan kemampuan nuklir dan rudal balistiknya.
Dia juga menyebut hal itu sebagai tindakan yang provokatif dan mengancam keamanan sekutu dan mitra AS di Semenanjung Korea dan kawasan tersebut.
Sementara itu, Kirby juga mengatakan bahwa analisis AS mengenai rudal balistik antar-benua (ICBM) terbaru yang diluncurkan Korea Utara masih sedang berlangsung.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menilai rudal Korea Utara tersebut sebagai versi modifikasi dari rudal balistik antar-benua Hwasong-15 yang sudah ada, bertentangan dengan klaim Korea Utara bahwa rudal yang diluncurkan adalah ICBM jenis baru Hwasong-17.
Artikel Terkait
Warga Australia Dipenjara Setelah Coba Menjual Suku Cadang Rudal Korea Utara
Amerika Serikat Segera Umumkan Sanksi Baru terhadap Korut
Ngeri! Rudal Hipersonik Khinzal-47M2 Milik Rusia yang Menginvasi Ukraina
Khawatir Ancaman Korut, Sistem Pertahanan Siber Korsel Ditingkatkan
Korea Utara Luncurkan 4 Roket Dalam 1 jam, Ancaman Besar bagi Korea Selatan
Korea Utara Dianggap Luncurkan Satelit untuk Memata-matai Amerika dan Sekutunya
Presiden AS Joe Biden Kecam Uji Coba Rudal Balistik oleh Korea Utara
Angkatan Udara Korsel Laksanakan Latihan Pesawat Tempur untuk Cegah Ancaman Lanjutan Korut