KETIKNEWS.ID,-- Korea Utara, melakukan ujicoba menembakkan rudal balistik antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) yang mendarat di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.
Kim Jong Un sebut, peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) tersebut dirancang untuk menunjukkan kekuatan nuklir dari Korea Utara dan menghalangi setiap pergerakan dari militer Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari REUTERS, itu adalah uji coba senjata nuklir rudal ICBM pertama oleh Korea Utara sejak 2017.
Memiliki nama Hwasong-17, ICBM adalah rudal berbahan bakar cair terbesar yang pernah diluncurkan oleh negara mana pun dari peluncur mobile.
Jangkauan dan ukurannya yang besar menunjukkan jika rudal balistik ini dapat memberikan ledakan yang dapat mengenai beberapa target atau menyebarkan umpan untuk membingungkan lawan.
Baca Juga: Presiden: Meninjau langsung kegiatan di Pondok Pesantren Asri Syubbanul Wathon
Sementara itu, Pemerintah Jepang mengatakan bahwa rudal Korea Utara jatuh di perairan zona ekonomi eksklusif Jepang, sebelah barat pantai utara negara tersebut.
"Analisis kami saat ini menunjukkan bahwa rudal balistik terbang selama 71 menit dan sekitar 15.44 itu jatuh di perairan dalam zona ekonomi eksklusif Jepang di Laut Jepang sekitar 150 kilometer barat semenanjung Oshima Hokkaido," kata Menteri Pertahanan Jepang Makoto Oniki.
Artikel Terkait
Korea Utara Luncurkan 4 Roket Dalam 1 jam, Ancaman Besar bagi Korea Selatan
Korea Utara Dianggap Luncurkan Satelit untuk Memata-matai Amerika dan Sekutunya
Kippumjo, Perempuan Penghibur Peliharaan Pemimpin Korea Utara
Presiden AS Joe Biden Kecam Uji Coba Rudal Balistik oleh Korea Utara
Amerika Serikat Ungkap Ada Kekhawatiran Atas Nuklir dan Kemampuan Rudal Korea Utara