KETIKNEWS.ID,-- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa ia ingin negaranya menjadi “Israel” setelah invasi Rusia berakhir.
Menurutnya, keamanan kemungkinan akan menjadi masalah utama di Ukraina setelah perang berakhir.
Dalam pernyataan di situs resmi presiden, Zelenskyy mengatakan bahwa ia mempunyai visi untuk Ukraina pasca-perang yaitu memiliki angkatan bersenjata di “semua institusi, supermarket, bioskop, akan ada orang-orang bersenjata di sana”.
Baca Juga: SOP Hukuman Mati Herry Heriawan, Tangan dan Kaki Diikat, Ditembak Tepat Ke Jantung
Di Israel, warga sipil dan pemukim bersenjata serta tentara adalah hal yang biasa, dan pemerintah seringkali meminta bantuan keamanan.
Dilansir Al Jazeera, presiden yang merupakan seorang Yahudi itu dalam beberapa kesempatan menekankan pentingnya menjaga hubungan dekat dengan ‘Israel’. Ia memuji entitas Zionis sebagai model bagi Ukraina.
Baca Juga: HNW Apresiasi Pengadilan Tinggi Bandung Vonis Hukuman Mati bagi Herry Wiryawan
“Saya yakin bahwa masalah keamanan kami akan menjadi nomor satu dalam 10 tahun ke depan,” kata Zelenskyy, menolak gagasan bahwa Ukraina pasca-perang akan meniru demokrasi Eropa liberal seperti Swiss sebagai model.
Dia mengatakan bahwa orang-orang Ukraina “akan menjadi tentara besar kita”.
Artikel Terkait
Tweet Terdahulu Zelensky yang Mendukung Serangan Israel Ke Jalur Gaza, dibalas Kelak Ukraina akan Merasakannya
Penasihat Zelensky Menyatakan Serangan Rusia Diprediksi akan Berakhir pada Bulan Mei
Zelensky Akui Bantuan Senjata Barat dan Eropa tidak Cuma-cuma
Zelensky Singgung Invasi Rusia ke Ukraina Merupakan Dimulainya Perang Dunia III
Tidak Segera Keluarkan Rusia dari Keanggotaan PBB, Zelensky: Bubarkan Saja