KETIKNEWS.ID,-- Pemerintah Pusat telah memberikan kelonggaran untuk pelaksanaan mudik di liburan Idul Fitri 2022.
Namun, masyarakat diharapkan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan dan tetap melengkapi dosis vaksinasi hingga vaksin penguat atau booster.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 selama bulan Ramadan, di Pusat Perbelanjaan Ramayana, Pakuwon, Kabupaten Garut, Sabtu (9/4/2022).
Baca Juga: Jadwal Pemilu 2024 Sudah Ditetapkan, Presiden Pastikan Tak Ada Penundaan
Pak Uu mengimbau masyarakat, khususnya warga Garut untuk memanfaatkan fasilitas vaksinasi gratis ini.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi sebagai bentuk persiapan masyarakat sebelum menghadapi musim mudik Lebaran tahun ini.
“Kegiatan vaksinasi ini adalah persiapan, masyarakat kalau mau mudik harus sudah mendapatkan booster. Pemerintah sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi jauh hari sebelum mudik, tinggal masyarakat memanfaatkannya dengan baik,” kata Pak Uu.
Baca Juga: Bamsoet Apresiasi Pengadaan EHang 216 yang Telah Menjadi Official Aircraft IMI
“Jangan sampai karena belum divaksin, mudik menjadi terganggu. Diharapkan masyarakat segera hadir di saat ada kegiatan vaksin,” ujarnya.
Pak Uu menuturkan pula pemerintah sudah menjamin keamanan dan keabsahan bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi meski sedang menjalankan ibadah puasa.
Wagub meyakinkan, bahwa dirinya sudah mendapatkan vaksin penguat (dosis ketiga), dan terbukti tidak ada efek samping yang dikhawatirkan.
Baca Juga: Sambil Berbagi 1000 Takjil, Yana Mulyana Ajak Warga Kota Bandung Taat Bayar Pajak
“Pemerintah sudah menjamin melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, bahwa vaksin aman. Vaksin sudah jelas halal dan tidak membatalkan puasa," jelas Pak Uu.
“Jadi tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mau divaksin di bulan puasa menjelang musim mudik ini,” ujarnya.
Vaksinasi di bulan Ramadan di Garut dilaksanakan dari tanggal 6 April - 1 Mei 2022. Sampai 9 April, capaian vaksinasi sebanyak 283 warga baik dosis pertama, kedua, maupun penguat.
Baca Juga: Kemnaker: Tak Bayar THR Pekerja, Sanksi Menanti Pengusaha
Adapun Pemda Kabupaten Garut melalui UPT Puskesmas Cipanas sebagai penyelenggara vaksinasi menyediakan 100 dosis vaksin pertama, 100 dosis vaksin kedua, dan 200 dosis untuk penguat.
“Luar biasa, terima kasih kepada Kabupaten Garut yang sudah melaksanakan kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan dicontoh oleh Kabupaten/ Kota yang lain,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar per 6 April 2022, capaian vaksinasi dosis pertama di Jabar sudah mencapai 93,76 persen dari target yang ditetapkan, yaitu 37,91 juta orang. Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 78,48 persen, dan dosis ketiga atau vaksin penguat sudah mencapai 12,67 persen.
Baca Juga: Menag Ungkap Calon Jemaah Haji dari Indonesia Bisa Berangkat Tahun Ini
Di Kabupaten Garut tercatat sudah mencapai 93 persen untuk vaksinasi dosis pertama, 79,85 persen untuk vaksinasi dosis kedua, serta 12,9 persen untuk vaksinasi dosis ketiga atau penguat.
“Alhamdulillah di Garut capaian vaksinasinya luar biasa, bahkan untuk dosis kedua capaiannya melebihi provinsi,” kata Pak Uu.
“Padahal Garut ini kabupaten yang kebanyakan perdesaan, ini berarti masyarakatnya sudah cerdas,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Ma'ruf Amin Sebut Vaksin Booster akan Jadi Salah Satu Syarat Mudik
Reaktivasi Jalur Kereta Api Cibatu Garut Resmi Dibuka, Bupati Garut: Bisa Jadi Momen Mudik Lebaran
Mobilitas Mudik Lebih Masif, Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Booster jadi Syarat yang Tepat
Syarat Mudik, Jabar Akan Tingkatkan Vaksinasi Booster di Berbagai Daerah
Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Bandung Kejar 30 Persen Vaksin Booster di Bulan April
Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Booster, Puan: Permudah Masyarakat untuk Mudik
Selain Vaksin Booster, Ini Aturan dan Syarat Mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H