KETIKNEWS.ID,-- Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengingatkan kepada pemerintah agar mendengar dan menerima setiap aspirasi dari rakyat, termasuk aksi mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan bijak dan kepala dingin.
Jangan sampai memandang aksi-aksi solidaritas kebangsaan dari rakyat sebagai ancaman terhadap keberlangsungan pemerintahan.
Apa yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa sebagai aksi damai yang lumrah dalam kehidupan negara demokratis yang dilindungi oleh UUD NKRI 1945.
Baca Juga: Pastikan Tepat Sasaran, Kemensos Ajak Masyarakat Turut Awasi Penyaluran BLT Minyak Goreng
“Saya melihat aksi yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa adalah murni aspirasi dari rakyat yang jengah dengan pernyataan dan sikap politik kontraproduktif yang kerap disampaikan oleh pembantu Presiden dan yang pro tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sekalipun dikatakan adalah wacana,” ungkap Syarief.
Ia menyatakan bahwa memaksakan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden adalah alasan yang mengada-ngada dan sesat pikir yang nyata.
Tidak ada korelasi antara ekonomi dan pemilu. Justru dengan melakukan pemilu secara berkala, pelaku ekonomi yakin bahwa struktur hukum dan sistem bernegara ditegakkan dengan baik dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Pak Uu: Libur Lebaran Boleh Mudik, Vaksinasi Tetap Diutamakan
“Rakyat yang berdaulat lumrah untuk menagih komitmen dan janji pemimpinnya. Rakyat butuh ketegasan dari Presiden Jokowi untuk tegas dan terang menyatakan menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu,” tegas Syarief.
Artikel Terkait
Mahasiswa Melawan! BEM Seluruh Indonesia Gelar Demo di Istana Negara, Sampaikan 6 Tuntutan ke Pemerintah
Jokowi Minta Para Menteri Fokus Bekerja dan Berhenti Bicara Penundaan Pemilu
BEM SI Akan Demo Besar, Tagar Goodbye Jokowi Trending di Twitter
Jadwal Pemilu 2024 Sudah Ditetapkan, Presiden Pastikan Tak Ada Penundaan
Cegah Suhu Politik Memanas Jelang Pemilu, Presiden: Lakukan Edukasi Politik