KETIKNEWS.ID-- mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM seluruh indonesia atau BEM SI melakukan aksi demontrasi didepan gedung MPR/DPR RI Senayan, Jakarta pada hari Senin,11 April 2022.
Pada saat terjadinya aksi demo, Ade Armando ketua ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua ( PIS ) terlihat ada dilokasi menyaksikan dengan maksud untuk mendukung aksi demo tersebut.
Namun ditengah aksi demo tersebut, ada provokator yang membuat kegaduhan dan akhirnya terjadi keributan yang mengarah kepada Ade Armando.
Baca Juga: Anggota DPR RI: Penganiayaan kepada Ade Armando Mencoreng Demo 11 April
Selang beberapa lama setelah Ade Armando di wawancara oleh rekan-rekan wartawan, muncul seorang wanita berhijab yang diduga provokator meneriaki Ade Armando dengan kata-kata yang membuat suasana gaduh.
Dari kejadian tersebut terjadilah pemukulan oleh salah satu orang diduga pendemo dari arah belakang Ade Armando, dan akhirnya diikuti oleh banyak pihak yang ikut mengeroyok Ade Armando hingga ditelanjangi dan babak belur.
Selang beberapa menit pada saat terjadi pengeroyokan Ade Armando sempat diselamatkan oleh beberapa mahasiswa dan polisi yang berjaga, kemudia Ade Armando langsung dipindahkan ketempat yang aman.
Baca Juga: Pemerintah Ajukan Empat Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Apa yang Perlu Masyarakat Pahami?
Akibat pengeroyokan tersebut Ade Armando hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam hingga, Kamis (14/4/2022). Kabarnya, Ade telah dipindahkan dari ruang HCU (High Care Unit) rumah sakit tersebut.
Saat ini pihak kepolisian telah menetapkan 6 tersangka yang melakukan penganiayaan Ade Armando, namun baru 2 orang tertangkap dan 4 orang masih buron dan dalam proses pengejaran.
Demikian informasi tentang kronologis singkat penganiayaan Ade Armando yang telah dirangkum ketiknews.id dari berbagai sumber.