Film Perjuangan Perempuan untuk Rayakan Hari Kartini

- Rabu, 20 April 2022 | 13:06 WIB
Ilustrasi - Film Perjuangan Perempuan untuk Rayakan Hari Kartini. (freepik.com/freepik)
Ilustrasi - Film Perjuangan Perempuan untuk Rayakan Hari Kartini. (freepik.com/freepik)

KETIKNEWS.ID,-- Raden Adjeng Kartini atau RA Kartini merupakan pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia. Tanggal 21 April yang juga merupakan hari lahir perempuan asal Jepara, Jawa Tengah, tersebut diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasanya.

Sebagaimana perjuangan kartini, berikut ini adalah rekomendasi film tentang perjuangan perempuan dalam menegakkan dan merebut hak-haknya untuk memperingati Hari Kartini.

Baca Juga: Spinkler Warga, Alat Pemadam Kebakaran di Kota Bandung yang Bisa Masuk Gang Kecil

Perempuan Berkalung Sorban

Annisa (Revalina S. Temat) lahir di lingkungan Islam dan orangtua konservatif. Dalam lingkungan tersebut, ilmu sejati dan benar hanyalah Al-Qur’an, Hadits dan Sunnah. Sedangkan buku-buku modern dianggap sebagai ajaran menyimpang.

Ia memiliki pandangan yang berbeda dengan keluarganya. Di mana ia selalu ditekankan untuk menjadi seorang perempuan yang harus tunduk pada laki-laki. Sehingga Anissa beranggapan bahwa ajaran Islam hanya membela laki-laki dan menempatkan perempuan dalam posisi sangat lemah dan tidak seimbang.

Annisa pun terus mempertanyakan mengapa ia mendapat perlakuan berbeda hanya karena ia perempuan. Protes Annisa pun hanya dianggap sebagai rengekan anak kecil. Namun, sekalipun dirinya ditentang, Annisa tetap bertekad untuk mengukir kisah hidupnya sendiri.

Baca Juga: Manager Tim DNA Pro Berhasil Ditangkap Polri dan akan Ditahan

Sokola Rimba

Sadar bahwa Orang Rimba membutuhkan bekal untuk menghadapi modernisasi, Butet (Prisia Nasution) berambisi untuk memberikan pengajaran kepada orang Rimba. Butet berharap bahwa orang Rimba dapat pula menyadari bahwa pendidikan adalah kekuatan bagi mereka untuk bertahan dari segala ancaman.

Meskipun selama perjalanannya ia sempat dianggap sebagai pembawa sial, karena mengajarkan hal asing, yaitu baca-tulis,namun hal itu tidak mengurangi semangat Butet dalam berjuang serta menyusun strategi untuk mengenalkan pendidikan kepada masyarakat Rimba.

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak
Semenjak suaminya meninggal, Marlina (Marsha Timothy) hidup sendirian di tanah Sumba. Masalah datang ketika gerombolan perampok datang ke rumahnya untuk merenggut apa yang dimiliki Marlina. Tak hanya harta, mereka juga memperkosa Marlina dengan brutal. Kejadian itu lah yang akhirnya membuat Marlina melakukan perjalanan untuk mencari keadilan.

Baca Juga: Djohar Arifin: Ancaman ‘Learning Loss’ Sudah Terjadi Akibat Pandemi Covid-19

Siti

Halaman:

Editor: Riedha Adriyana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X