KETIKNEWS.ID,-- Polri bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar program satu juta vaksinasi booster yang dimulai pada hari ini, Kamis (21/4/22).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Menag Yaqut Cholil Qoumas pun turut meninjau langsung program yang dilakukan secara serentak se-Indonesia melalui kantor pusat PBNU.
"Hari ini alhamdulilah kita bisa melaksanakan kegiatan yang menjadi program bersama dari kepolisian, PBNU dan kemenag, untuk melaksanakan program satu juta vaksin booster. Alhamdulilah hari ini dari kerja sama yang ada tadi disampaikan, kita bisa tembus diangka 1,3 juta," jelas Kapolri.
Baca Juga: Ada 65 Negara, Kemnaker Perbarui Penempatan PMI di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Kapolri menyampaikan bahwa program vaksinasi ini juga untuk menjawab bahwa ada keraguan pada saat puasa apakah boleh vaksin atau tidak, tentunya kegiatan hari ini menjadi jawaban bahwa bisa.
Pada kesempatan ini, Kapolri mengatakan bahwa pandemi Covid-19 belum selesai. Di beberapa negara khususnya China saat ini terjadi lonjakan dan sedang dilakukan lockdown.
"Sementara Indonesia saat ini dengan kondisi pertumbuhan vaksin yang ada, positivity rate-nya di bawah satu maka dilaksanakan pelonggaran aktivitas dan pemerintah memutuskan tahun ini bisa dilaksanakan mudik," jelasnya.
Baca Juga: Cegah Anak dan Perempuan Terlibat Terorisme, BNPT dan PPPA Pererat Kerja Sama
Namun disisi lain, Kapolri mengingatkan bahwa pasca dari hari raya selalu terjadi kenaikan angka Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat yang belum vaksin booster untuk segera melaksanakan.
"Kita sudah sepakat jika masyarakat animonya tinggi maka program pelaksanaan vaksinasi booster dilaksanakan sampai H-1, apakah itu dilaksanakan siang hari atau setelah salat tarawih," terangnya.
Selain program vaksinasi booster serentak yang bekerja sama dengan PBNU dan Kemenag, mantan Kabareskrim Polri ini juga menuturkan pihaknya juga akan menyiapkan gerai-gerai vaksin di setiap pos saat pelaksanaan mudik nanti.
Baca Juga: Menparekraf Harapkan Pemudik Belanja Produk Kreatif Demi Tingkatkan Ekonomi Lokal
Kapolri menyebut vaksinasi merupakan upaya untuk membangun imunitas dan saling menjaga agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 pasca pelaksanaan mudik tahun ini.
Selain vaksinasi, Kapolri juga meminta masyarakat yang akan mudik untuk mengatur jadwal keberangkatan dan jalur yang akan dilewati. Hal ini penting dilakukan agar tak terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Artikel Terkait
Angka COVID-19 Meningkat, Kapolri Minta Jajaran Evaluasi
Kapolri Minta Vaksinasi Booster untuk Lansia Dimaksimalkan
Tinjau Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Dorong Percepatan Target Dosis Dua dan Booster
Kapolri Buat Strategi Agar Mudik Aman dan Sehat bagi Masyarakat
Kapolri Sarankan Pemudik untuk Menggunakan Jalur Non Tol