KETIKNEWS.ID,-- Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan Indonesia memiliki peranan penting dalam upaya perdamaian agresi yang kini sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina jelang helatan G20 pada November 2022 mendatang.
Gus Muhaimin menegaskan, Indonesia yang ditetapkan memegang keketuaan Presidensi G20 sekaligus menjadi tuan rumah berada di posisi penting dalam upaya perdamaian, pemulihan ekonomi, dan kesehatan global di tengah agresi serangan militer yang kerap dilancarkan Rusia kepada Ukraina akhir-akhir ini.
Demikian disampaikan Gus Muhaimin usai menerima courtesy call Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket dalam agenda pertemuan dengan di Ruang Delegasi DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (25/4/2022).
Baca Juga: Inilah 5 Karakter Nyentrik yang Pernah Diperankan Johnny Depp
“Kepercayaan global ini tentu patut kita syukuri dan diemban dengan sepenuh hati. Sebagai Presidensi G20, Indonesia punya peran penting meminta Rusia menghentikan agresi sehingga kondisi negara Ukraina dapat kembali normal serta hubungan damai," ujar Gus Muhaimin.
"Indonesia sangat penting dalam Presidensi G20 sebagaimana pernah saya sampaikan ke Presiden dan Wakil Presiden. Pemerintah Indonesia terus menggodok pembicaraan-pembicaraan untuk mengagendakan G20 untuk penyelesaian Rusia-Ukraina,” lanjutnya.
Sementara itu, Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengungkapkan Uni Eropa memiliki kekhawatiran yang sangat mendalam tentang situasi terkini di Ukraina.
Baca Juga: ShopeePay Luncurkan Buku Panduan UMKM, Unduh Gratis di Sini!
Dubes Uni Eropa mengharapkan Indonesia akan menggunakan peran istimewa sebagai Presidensi G20 tahun 2022 ini untuk menawarkan solusi perdamaian Rusia-Ukraina.
Mengingat, perdamaian Rusia-Ukraina tidak hanya berdampak baik di Eropa tetapi juga bagi seluruh dunia terutama dalam pemulihan ekonomi global pasca pandemi Covid-19.
"Ini adalah kekhawatiran yang sangat mendalam tentang situasi di Ukraina. Kami berbicara tentang situasi ini tentang prospek yang sangat sulit dan bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat khusus tahun ini sebagai ketua G20 dan kami sangat berharap bahwa Indonesia akan menggunakan peran ini untuk menawarkan solusi untuk perang ini," tutur Dubes Uni Eropa.
"Meski dimulai di Eropa tetapi memiliki dampak bagi seluruh dunia. Kami melihat mereka keluar dari aspek pengungsi, selain itu juga ekonomi danpemulihan global setelah pandemi Covid-19 menderita akibat perang ini sehingga semua orang membayar untuk perang yang berkecamuk Rusia di Ukraina," pungkasnya.
Artikel Terkait
Vladimir Putin akan Hadiri KTT G20 di Indonesia, Ini Reaksi Negara Lainnya
Gus Muhaimin: G20 Diharapkan Menjadi Sarana Meminta Rusia Hentikan Serangan Pada Ukraina
Menkeu AS Ingatkan Indonesia, Tidak akan Ikut KTT G20 jika ada Rusia
Indonesia Respons Ancaman AS Boikot KTT G20 Jika Ada Rusia
Menkeu Sri Mulyani Berharap Presidensi G20 Bisa Lahirkan Solusi Konflik Rusia-Ukraina
Turki Tegaskan Dukungan kuat bagi presidensi G20 Indonesia