KETIKNEWS.ID,-- Duta Besar Republik Indonesia untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing bertemu Menlu Sri Lanka Prof. G.L. Peiris untuk menyampaikan informasi terkait bantuan kemanusiaan Indonesia kepada Sri Lanka berupa obat-obatan dan peralatan medis.
Pemberian bantuan ini memenuhi permintaan donasi yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan Sri Lanka karena kelangkaan obat-obatan di Sri Lanka akibat krisis ekonomi.
“Bantuan kemanusiaan Indonesia menjadi isu utama pada pertemuan one-on-one pada 27 April 2022 di kantor Menlu Sri Lanka” terang Heru Prayitno, Minister Counsellor KBRI Kolombo.
Baca Juga: Twibbon Hari Raya Idul Fitri 2022 yang Simpel dan Elegan
Dalam pengumpulan donasi tersebut, Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan Kementerian terkait serta sembilan perusahaan farmasi Indonesia dengan total volume donasi sebesar 3,1 ton, yang mencakup obat-obatan kanker, suplemen kanker, oncology items serta alat-alat kesehatan.
Bantuan dikirim dari Jakarta ke Kolombo dalam dua kali pengiriman dan akan tiba pada 28 April dan 8 Mei 2022.
“Total nilai bantuan Indonesia sebesar Rp22,5 miliar atau setara USD 1,6 juta dan ini termasuk dengan benang bedah senilai kurang lebih Rp9 miliar,” jelas Dubes Dewi dalam keterangan KBRI Kolombo, Kamis (28/4/22).
Baca Juga: Klub Sepak Bola Liverpool Rela Ubah Jadwal Latihan Demi Pemain Muslim yang Sedang Berpuasa
Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Sri Lanka sebagai refleksi dari hubungan persahabatan kedua negara yang terjalin sejak lama.
Artikel Terkait
Indonesia Pamerkan Produk Unggulan dan Destinasi Wisata Pada Pameran Terbesar di Sri Lanka
Indonesia – Sri Lanka Bahas Isu Pemajuan Kerja Sama Ekonomi
Indonesia Tawarkan Motor Listrik dan Alumunium kepada Sri Lanka
Sri Lanka Krisis Keuangan, Jutaan Siswa Terancam Gagal Naik kelas
Semakin Mencekam Krisis Ekonomi Sri Lanka