KETIKNEWS.ID,-- Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea Roh Kyu-deok dan Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Korea Selatan Sung Kim mengadakan pembicaraan melalui telepon pada hari Sabtu (07/05) dan mengutuk keras peluncuran rudal Korea Utara.
Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, keduanya menyatakan bahwa peluncuran rudal balistik Korea Utara terbaru yang diduga dilakukan dari sebuah kapal selam pada Sabtu (07/05) merupakan pelanggaran jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Kerja Sama Pariwisata dengan Singapura untuk Buka Lapangan Kerja
Selain itu, peluncuran rudal Korea Utara tersebut sekaligus menimbulkan ancaman serius bagi Semenanjung Korea dan masyarakat internasional.
Ditambahkannya, Roh dan Sung Kim mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan langkah-langkah yang meningkatkan ketegangan lebih lanjut dan untuk segera kembali ke jalur dialog dan diplomasi.
Pihak kementerian melanjutkan bahwa terkait postur kesiapsiagaan gabungan, Korea Selatan dan AS akan semakin meningkatkan kerja sama erat untuk tanggapan terpadu bersama komunitas internasional, seperti melalui Dewan Keamanan PBB.
Sebelumnya pada tanggal 7 Mei, Korea Utara menembakkan satu rudal balistik jarak pendek yang diduga merupakan rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM) pada sekitar pukul 14.07 waktu Korea dari wilayah Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan.
Artikel Terkait
Korea Utara Luncurkan 4 Roket Dalam 1 jam, Ancaman Besar bagi Korea Selatan
Presiden AS Joe Biden Kecam Uji Coba Rudal Balistik oleh Korea Utara
Amerika Serikat Ungkap Ada Kekhawatiran Atas Nuklir dan Kemampuan Rudal Korea Utara
PBB Kecam Korea Utara yang Menembakkan Rudal Balistik Antar Benua
Provokasi ke-15, Korea Utara Kembali Tembakan Rudal ke Arah Laut Timur