KETIKNEWS.ID,-- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi penemuan kasus penyakit mulut dan kuku yang menyerang sejumlah hewan ternak di Jawa Timur.
Menkes Budi menyampaikan bahwa penyakit ini sangat jarang ditemukan menular ke manusia.
“Kami sudah diskusi dengan WHO, Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia,” ujarnya.
Baca Juga: Masih dalam Situasi Pandemi COVID-19, 98 Petugas Kesehatan Siap Layani Jamaah Haji
Menkes menambahkan, virus yang menyerang hewan ini berbeda dengan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang ditularkan hewan kalelawar ke manusia, maupun flu babi dan flu burung.
“Khusus untuk mulut dan kuku, virus ini memang adanya hanya di hewan yang berkuku dua, jadi sangat jarang yang meloncat ke manusia. Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” kata Menkes.
Mengenai penyakit mulut dan kuku tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan untuk penanganan penyakit kuku dan mulut yang menyerang hewan ternak di Tanah Air.
Baca Juga: Wapres ke-10 dan ke-12 Indonesia Dianugerahi Penghargaan oleh Pemerintahan Jepang
Jokowi meminta Menteri Pertanian untuk melakukan lockdown dan menerapkan sistem zonasi lockdown agar pergerakan ternak dapat dicegah dengan baik.
"Saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mulut dan kuku. Bentuk satgas sehingga jelas siapa nanti yang bertanggung jawab," tegas Jokowi.
Artikel Terkait
Menkes Tekankan Pentingnya Kesiapan Masyarakat Dalam Upaya Transisi Dari Pandemi ke Endemi
Menkes Targetkan 78 Persen Pengadaan Barang dan Jasa Kesehatan Akan Belanja dari dalam Negeri
Hadapi Hepatitis Akus, Kemenkes Lakukan Penelitian Bersama CDC Amerika Serikat dan Inggris
Sudah Masuk ke Indonesia, Menkes Budi Paparkan Cara Cegah Penyakit Hepatitis Akut