Legislator Desak Pemerintah Atasi Masalah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak

- Kamis, 12 Mei 2022 | 16:07 WIB
Ilustrasi - Legislator Desak Pemerintah Atasi Masalah Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak. (Ilustrasi pixabay.com)
Ilustrasi - Legislator Desak Pemerintah Atasi Masalah Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak. (Ilustrasi pixabay.com)

KETIKNEWS.ID,-- Menanggapi temuan 1.649 sapi ternak yang terpapar penyakit mulut-kuku (PMK) di Jawa Timur dan Aceh, Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan mendesak pemerintah agar cepat tanggap mengatasi sekaligus menekan penyebaran PMK di Indonesia.

“Saya menilai pemerintah gagal melakukan deteksi dini PMK, padahal ini merupakan penyakit hewan menular yang paling ditakuti di dunia karena kerugian ekonomi dan sosial yang ditimbulkan sangat besar," tutur Johan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: Sufmi Dasco Harap Hepatitis Akut 'Misterius' Tidak Menjadi Pandemi Seperti COVID-19

Demi menjaga keamanan pangan nasional terutama jelas momen Idul Adha, ia mendorong pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan isolasi sentra peternakan setingkat kabupaten dan kota yang telah menjadi suspect PMK.

Tidak hanya itu, ia meminta isolasi diperluas pada daerah yang berisiko tinggi seperti daerah yang berbatasan dengan negara yang belum bebas PMK, serta daerah pelabuhan di berbagai wilayah yang menerima pasokan ternak.

Baca Juga: Penurunan Angka Kasus Perawatan di Rumah Sakit, Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Bertransisi ke Fase Endemi

Jika PMK ini tidak ditangani dengan tepat, menurut Johan, akan menjadi ancaman.

Dirinya menerangkan wabah ini dikenal sebagai airbone desease. Di mana, PMK akan meningkatkan risiko abortus dadakan di antara ternak-ternak produktif.

Baca Juga: Indonesia dan Uni Eropa Kerja Sama Meresmikan Sertifikat Vaksinasi COVID-19

Sehingga, pertumbuhan populasi ternak Indonesia berpotensi turun drastis.

“Kasus PMK yang ditemukan di Jawa Timur dan Aceh mestinya mampu meningkatkan kewaspadaan dini secara nasional dan harus tingkatkan monitoring di seluruh daerah demi menjaga keamanan pangan nasional. Kami mengingatkan bahwa wabah PMK ini bisa terjadi lebih cepat dari yang kita duga, situasi ini akan memukul usaha peternakan rakyat sehingga upaya pengamanan maksimal terhadap usaha peternakan rakyat harus segera diprioritaskan," pungkas Johan.

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: Parlementaria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vivo siap luncurkan Duo Vivo V27 di Tanah Air

Kamis, 23 Maret 2023 | 12:45 WIB
X