Dedi Mulyadi Minta Kementan Segera Ambil Langkah Cepat Tekan Penyebaran Penyakit Mulut-Kuku Ternak

- Jumat, 13 Mei 2022 | 18:16 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi (dok, Anggota DPR RI)
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi (dok, Anggota DPR RI)

KETIKNEWS.ID,-- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Kementerian Pertanian (Kementan) segera ambil langkah untuk menekan penyebaran penyakit mulut-kuku (PMK).

Membeli dan memusnahkan ternak yang terjangkit PMK, nilai Dedi, menjadi solusi yang dapat memperlambat penyebaran wabah PMK di Indonesia.

“Saat ini sapi yang terkena PMK belum terlalu banyak, yakni hanya berasal dari ternak di Aceh dan Jatim. Ini harus segera diatasi secepatnya. Jadi, sebaiknya Kementerian Pertanian membeli sapi yang terkena penyakit PMK. Nah, sapi yang telah dibeli itu, lalu dimusnahkan,” tanggap Dedi melalui keterangan tertulis, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Jadwal dan Format PUBG SEA Games 2022 Vietnam

Walaupun sepakat dengan usulan Presiden Joko Widodo berupa lockdown daerah yang menjadi sentra penyebaran penyakit PMK, Dedi khawatir jika tidak dimusnahkan maka daging-daging ternak yang terjangkit PMK dijual di berbagai pasar.

“Usulan Pak Jokowi agar sapi di daerah kena di-lockdown menjadi satu alternatif. Tapi saya tak yakin, sapi-sapi itu tidak dijual ke daerah lain secara diam diam, karena pengawasan kita lemah,” terang Dedi lebih lanjut.

Kekhawatiran ini cukup berlandaskan kuat, ia menjelaskan, vaksin dalam negeri untuk cegah PMK masih dalam proses.

Baca Juga: Menag: Layanan Fast Track Hanya untuk Jemaah sudah Vaksin Booster

Di sisi lain, kedisiplinan peternak untuk tidak menjual sapi yang terjangkit PMK ke luar daerah diragukan.

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan pemusnahan, dapat memberikan ketenangan untuk masyarakat Indonesia.

Terakhir, legislator dapil Jawa Barat VII itu berharap pencegahan impor ternak dari negara yang masih ada PMK harus diperketat, sementara sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Juga: Dampak Masyarakat Peringati Hari Buruh, Konser Raisa Akan Ditunda Sehari

Menanggapi wabah PMK, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menyampaikan wabah PMK saat ini menjangkit beberapa peternakan di Indonesia tidak menimbulkan tingkat kematian hewan tinggi, hanya sekitar 2 persen dari populasi yang ada.

Terkait masalah kesehatan untuk masyarakat sebagai konsumen, virus PMK tidak menyebar ke manusia yang mengonsumsi daging hewan.

Halaman:

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: Parlementaria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X