KETIKNEWS.ID,-- Bentzi Gopstein, ketua kelompok radikal Yahudi Lehava, mengajak warga Israel untuk ambil bagian untuk menghancurkan Kubah Shakhrah pekan ini.
Ajakan itu dia umumkan melalui poster yang dia sebar di media sosial dengan gambar buldoser di samping Kubah Shakhrah yang terletak di kompleks Masjid Al Aqsa.
“Kami akan datang untuk menghancurkan Dome of the Rock,” tulis keterangan foto tersebut, seperti dilansir The Siasat Daily.
Baca Juga: Ada Empat Kartu Merah! Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2022
Acara sendiri akan berlangsung pada 28 Mei dalam bentuk pawai bendera.
Pawai bendera tahun lalu menyebabkan terjadinya bentrokan selama 11 hari antara Israel dengan warga palestina.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk seruan oleh organisasi Yahudi untuk 'menghancurkan dan membongkar' Kubah Shakhrah dan untuk 'membangun Kuil yang diduga' di halaman Masjid Al Aqsa.
Kementerian Luar Negeri menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab atas seruan rasis ini yang menghasut eskalasi lebih lanjut dari agresi pendudukan terhadap Yerusalem dan tempat-tempat sucinya.
Baca Juga: Halo Indonesia, Jaemin NCT DREAM Kabarkan Penggemar Sudah Tiba di Jakarta
“yang mengancam perang agama yang tidak terkendali dan pelaksanaan lebih banyak pelanggaran dan kejahatan terhadap rakyat kita pada umumnya dan terhadap orang-orang Yerusalem di tertentu,” tutur kemenlu Palestina.
Dome of the Rock atau Kubah Shakhrah adalah salah satu dari dua tempat suci utama kompleks Al Aqsa dan Situs Warisan Dunia, menurut Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). (Tatan/Ketiknews.id)
Artikel Terkait
Jalur Gaza Diserang Israel Saat Warga Palestina Menjalankan Sahur
Demonstrasi Solidaritas Palestina Oleh Warga London Digelar di Depan Kedubes Israel
Warga Palestina dan polisi Israel Kembali Bentrok di Kawasan Al-Aqsa
Wartawan Senior Meninggal Ditembak Pasukan Israel saat Bertugas, Tidak ada Pejuang Palestina saat Kejadian
Kecam Penembakan Jurnalis Al Jazeera oleh Israel, Indonesia Desak Investigasi