KETIKNEWS.ID,-- Otoritas Korea Utara mengaku yakin dapat mengendalikan wabah Covid-19 yang baru-baru ini menerpa negaranya.
Di tengah temuan kasus baru Covid-19 di negara itu yang mencapai ratusan ribu, Korea Utara masih membisu untuk menerima tawaran bantuan dari komunitas internasional.
Media yang dioperasikan pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA) mengatakan, kondisi wabah di Korea Utara kini dalam tahap dapat dikendalikan.
Baca Juga: Belum Pulang ke Korea Selatan, Irene Red Velvet Terpantau Sedang Liburan di Bali
"Kesadaran krisis dan tanggung jawab lebih ditingkatkan di setiap wilayah, sektor, tempat kerja dan pos di seluruh negeri untuk mempertahankan giliran yang menguntungkan dalam pekerjaan pencegahan epidemi dan semua penetrasi epidemi diperiksa melalui pelaksanaan ketat tindakan penguncian dan blokade regional dan unit ," kata KCNA, dikutip melalui Reuters, Senin (23/5/2022).
Melalui KCNA, negara pimpinan Kim Jong Un itu melaporkan temuan 167.650 pasien baru dimana terdapat penambahan satu pasien meninggal dunia pada Senin (23/5/2022).
Korban tewas resmi mencapai 68. Sementara lebih dari 2,33 juta dari 2,81 juta kasus kumulatif yang dilaporkan sejak akhir April telah pulih pada Minggu malam.
Baca Juga: Manfaat Push Up Jika Dilakukan Secara Rutin
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah menawarkan vaksin Covid-19 ke China dan Korea Utara pada Sabtu kemarin. Namun hingga kini "tidak mendapat tanggapan."
Gelombang Corona di Korea Utara yang dideklarasikan pada 12 Mei, telah memicu kekhawatiran akan kurangnya vaksin, infrastruktur medis yang tidak memadai, dan potensi krisis pangan di negara berpenduduk 25 juta itu.
Para ahli menilai skala gelombang Covid-19 di Korea Utara sulit ditentukan lantaran negara itu belum mengkonfirmasi jumlah total orang yang dites positif terkena virus Corona.
Otoritas kesehatan hanya melaporkan jumlah pasien dengan gejala demam. Hal itu dipicu kekurangan pasokan alat tes Covid-19.
Baca Juga: Maudy Ayunda Menikah dengan Oppa Korea, Sang Oppa Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
Wabah Covid yang menimpa Korea Utara memicu pihak berwenang untuk mendistribusikan makanan dan obat-obatan di seluruh negeri dengan mengerahkan petugas medis militer untuk membantu mendistribusikan obat-obatan dan melakukan pemeriksaan.
KCNA mengatakan pabrik-pabrik farmasi "mempercepat produksi," tetapi tidak merinci obat-obatan mana yang sedang diproduksi. (Tatan/Ketiknews.id)
Artikel Terkait
Korea Utara Kerahkan Tentara untuk Hadapi Wabah COVID-19
Kim Jong-un Marah, Sebut Pejabat Tinggi Korea Utara Gagal Tangani Penyebaran COVID-19
Penyebaran COVID-19 di Korea Utara Merebak, WHO: Berpotensi Muncul Subvarian Baru
Menolak Tawaran Dialog, AS: Kebijakan untuk Menekan Korea Utara Terpaksa Dilaksanakan
Dua Hari Beturut-turut, Korea Utara Laporkan Sekitar 100.000 Kasus Demam Baru COVID-19