KETIKNEWS.ID,-- Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan dia tidak mengharapkan keruntuhan rezim Korea Utara.
Presiden Yoon hanya menginginkan perdamaian dan kemakmuran bersama kedua Korea tersebut.
Presiden Yoon menyatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Senin (23/05) kemarin, dan menambahkan bahwa pilihan berada di tangan Kim Jong-un.
Baca Juga: Tembus Mencapai Rp65,9 Miliar, Hasil Penjualan Gitar Kidal Milik Kurt Cobain akan Disumbangkan
Sementara itu, Presiden Yoon menjawab pertanyaan mengenai langkah apa yang akan diambil terhadap sikap Pemimpin Kim Jong-un yang tidak berniat melakukan dialog denuklirisasi.
Presiden Yoon mengatakan dia tidak percaya bahwa memperkuat persenjataan nuklir kondusif untuk perdamaian dan kemakmuran, serta mempertanyakan apakah Korea Utara dapat mempertahankan kondisinya saat ini dalam jangka panjang.
Sehubungan dengan kemungkinan penempatan senjata nuklir strategis di Korea Selatan untuk menghadapi Korea Utara, Presiden Yoon mengatakan hal tersebut tidak pernah dibahas.
Baca Juga: Bolehkan Warga Yahudi Berdoa di Al-Aqsa, Israel Cetuskan Aturan Sepihak
Yoon mengatakan bahwa apabila Korea Utara melakukan uji coba nuklir ketujuh, maka langkah yang akan diambil oleh pemerintahannya berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, sebagaimana pihaknya akan mengambil langkah tegas dan kuat menghadapi provokasi dan ancaman Korea Utara.
Ditambahkan pula, kebijakan lunak terhadap Korea Utara telah terbukti tidak bermanfaat, seperti langkah yang telah dibuat selama 5 tahun terakhir.
Menyangkut partisipasi Korea Selatan dalam Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifi (IPEF), Presiden Yoon mengatakan bahwa kerja sama dengan China tetap penting, walaupun Korea Selatan menguatkan aliansi keamanan dan kerja sama teknologi dengan Amerika Serikat, dan ditambahkannya bahwa tidak rasional bagi China untuk bersikap terlalu sensitif.
Artikel Terkait
Yoon Suk Yeol Jadi Presiden Korea Selatan Periode ke-20
Korea Utara Luncurkan 4 Roket Dalam 1 jam, Ancaman Besar bagi Korea Selatan
Provokasi ke-15, Korea Utara Kembali Tembakan Rudal ke Arah Laut Timur
Utusan Nuklir Korsel dan Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Korea Utara
Kasus Pertama Covid-19 di Korea Utara, Kim Jong Un Kenakan Masker Pertama Kali di Depan Media
Pemerintah Korea Selatan Putuskan Beri Bantuan Produk Medis Ke Korea Utara
Menolak Tawaran Dialog, AS: Kebijakan untuk Menekan Korea Utara Terpaksa Dilaksanakan