KETIKNEWS.ID,-- Tiga remaja Palestina di Jalur Gaza mencipatakan robot penyelamat untuk membantu menemukan korban yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.
Robot ini dikembangkan oleh Rama Ibrahim bersama saudara lelakinya, Ahmed, dan teman sekelas mereka, Yousef Aqil setelah melakukan penelitian dan eksperimen selama berbulan-bulan.
Menurut laporan Xinhua via ANTARA pada Minggu (12/6), robot tersebut berbentuk mobil mini yang dilengkapi dengan remote control Wifi.
Baca Juga: LINE Today Resmi Tutup Demi Fokus Bisnis Fintech
Mereka semua adalah siswa sekolah menengah pertama.
Robot penyelamat dengan kamera dan alarm itu dapat dioperasikan melalui aplikasi ponsel dan memberi tahu tim penyelamat melalui bunyi "bip" serta push notification di ponsel.
Pada 10 Mei 2021, Israel dan Hamas, faksi yang berkuasa di Gaza, memulai babak yang kemudian digambarkan sebagai pertempuran terparah mereka sejak 2014, yang berlangsung selama 11 hari dan menewaskan lebih dari 260 warga Palestina dan 14 warga Israel.
Serangan militer Israel itu terjadi setelah gerilyawan pimpinan Hamas menembakkan rentetan roket ke sejumlah kota besar Israel sebagai balasan atas provokasi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
Baca Juga: Penemuan 2 Jasad di Amazon Diduga Jurnalis Inggris yang Hilang dan Pemandunya
Rama mengatakan tim penyelamat lokal menghadapi kesulitan besar dalam menjangkau orang-orang yang terperangkap akibat pemboman dan pemadaman listrik yang konstan.
Oleh karena itu, mereka memiliki kebutuhan besar untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dan membuat robot yang dapat membantu menemukan solusi yang memungkinkan tim penyelamat untuk menjangkau korban secepat mungkin, kata para penemu.
Aqil menambahkan hal yang membedakan robot tersebut adalah kemampuannya menjangkau korban melalui celah sempit dengan harapan penemuan itu dapat berkontribusi untuk melindungi tim penyelamat dari paparan bahaya.
Baca Juga: China Larang Membuat Tato Bagi Anak di Bawah Umur
Ketiga siswa itu mengalami kesulitan dalam pembuatan robot karena hampir semua bahan yang dibutuhkan tidak mencukupi, termasuk kamera Quadcopter yang kecil dan akurat, serta mahalnya harga bahan-bahan lain.
Artikel Terkait
Tweet Terdahulu Zelensky yang Mendukung Serangan Israel Ke Jalur Gaza, dibalas Kelak Ukraina akan Merasakannya
Israel Kerahkan Pesawat Tempur untuk Memporak Porandakan Jalur Gaza
Jalur Gaza Diserang Israel Saat Warga Palestina Menjalankan Sahur
Warga Palestina dan polisi Israel Kembali Bentrok di Kawasan Al-Aqsa
Wartawan Senior Meninggal Ditembak Pasukan Israel saat Bertugas, Tidak ada Pejuang Palestina saat Kejadian
Penembakan Jurnalis Al Jazeera, Palestina Tuduh Israel Sengaja Menembak
PBB Nyatakan Israel Tidak akan Akhiri Ekspansi Palestina