KETIKNEWS.ID,-- Kepala Seksi Kesehatan (Kasi) daerah kerja (daker) Makkah, Muhammad Imran Saleh menyampaikan jika jamaah haji Indonesia ternyata banyak yang memiliki penyakit bawaan.
Jika diurutkan berdasarkan jumlahnya, penyakit bawaan yang paling banyak diderita para jamaah yaitu hipertensi 15.300 orang, diabetes 5.600 orang, jantung 1.700 orang, asma 430 orang, dan gagal ginjal 148 orang.
Imran mengingatkan, faktor kecapekan karena aktivitas yang berat selama ibadah haji dapat menimbulkan risiko kambuhnya penyakit bawaan yang diderita jamaah.
Baca Juga: Penipu Melalui Media Elektronik Berhasil Ditangkap Polisi
Imran sendiri menyarankan untuk kelompok berisiko tinggi menggunakan metode istirahat-istirahat. Sebagai contoh, jarak dari Shofa ke Marwa yang merupakan tempat sa’i sekitar 400 meter. Untuk itu, jamaah sebaiknya istirahat dahulu dengan berdoa sekitar 2 menit untuk menurunkan denyut nadi.
“Terpenting memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir. Kemudian jalan lagi, setiap putaran harus istirahat. Mungkin selesainya lebih lama, tapi lebih aman,” ujar Imran.
Ia menyarankan bagi penderita penyakit jantung yang sudah masuk kategori rawan dan Penyakit Paru Osbstruktif Kronis (PPOK) untuk memakai kursi roda karena rawan terhadap serangan jantung.
Baca Juga: Cegah Anak dan Remaja Terdampak Konten Kekerasan di Internet dengan Literasi Digital
Selain itu, Hingga 16 Juni 2022, sudah terdapat lima jamaah haji yang meninggal dunia.
Artikel Terkait
Standby 24 Jam, Ini WA Center Layanan Jemaah Haji 1443 H Kemenag
Petugas Haji Kerap Temukan Jemaah yang Tersesat
Penjelasan Kemenag terkait Estimasi Keberangkatan Haji yang Semakin Lama
Non Stop, Petugas Haji Siap Siaga Layani Jemaah Haji Selama 24 Jam
Antisipasi Badai Pasir di Arab Saudi, Para Jemaah Haji Dihimbau Selalu Gunakan Masker