"Harapannya dapat menghilangkan kekhawatiran para pekerja akan biaya makan, biaya transportasi dari dan ke tempat proyek, dan uang yang harus dikirimkan ke keluarga di rumah, agar mereka dapat fokus menyelesaikan proyek tepat waktu," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa pembayaran yang dapat dicairkan setiap hari juga akan membentuk kemandirian finansial para tukang serta menjaga keharmonisan hubungan antar pekerja di proyek.
Baca Juga: Disdagin Kota Bandung Imbau Pedagang Beli Minyak Goreng Curah Lewat Aplikasi 'Simirah'
Sementara itu, Freddy mengatakan Gravel memberikan efisiensi bagi proyek dalam mencari pekerja bangunan. Umumnya kata dia para mandor membutuhkan waktu hingga satu minggu untuk memenuhi permintaan kebutuhan tukang dalam jumlah besar.
Kendala tidak berhenti di sana. Setelah tukang datang, pemilik proyek masih harus menghadapi isu kualitas tukang dan komitmen mereka terhadap penyelesaian proyek yang sedang berjalan.
"Gravel lahir dan ingin menjadi salah satu cerita sukses dengan berhasil membuka pekerjaan bagi ribuan tukang di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan dan memecahkan problematika para pembangun proyek yang kesulitan mencari tukang yang handal melalui teknologi," ucap Freddy.
(Ridwan Alawi/ketiknews)
Artikel Terkait
Bukan Lagi Dicatat Manual, Imunisasi Anak Akan Terdata Digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu
I-Comerds, Aplikasi untuk Berantas Uang Palsu
Cara Buat Paspor Online Melalui Aplikasi M-Paspor
Kuatkan Digitalisasi UMKM di Papua, SRC Luncurkan Aplikasi Ayo SRC
Polisi Ungkap Perusahaan dan Aplikasi Pinjol Ilegal
Kemenag Siapkan Aplikasi Pembelajaran Al-Qur’an Berbasis Digital dan Online
Pastikan Kondisi Jemaah Haji Terpantau, Kemenkes Rilis Aplikasi TeleJemaah Puskes Haji