KETIKNEWS.ID,-- Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS meminta semua petugas kesehatan mengkampanyekan gerakan cegah dan kendalikan hipertensi.
Tercatat dari sekitar 3000 kasus rawat jalan jemaah haji Indonesia baik di kloter, sektor, maupun KKHI, sebanyak 1.384 merupakan kasus hipertensi.
“Untuk itu perlu ada kampanye gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji,” Ujar dr. Budi
Budi menuturkan, gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji bisa dilakukan melalui aksi pertama rutin periksakan kesehatan, kedua konsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter, ketiga sesuaikan aktifitas dengan kondisi kesehatan.
Baca Juga: Saat Rumahnya Digrebek Massa, Ust Yusuf Mansur Adakan Perjalanan ke Yaman
Keempat jaga keseimbangan pola makan, kelima makan sayur dan buah, kenam hindari kelelahan.
Dehidrasi, aktifitas fisik yang berlebihan dan kelelahan disinyalir menjadi penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah bagi jemaah haji.
Untuk itu asupan cairan yang cukup saat beraktivitas menjadi hal yang harus diperhatikan baik bagi Jemaah maupun para Tenaga Kesehatan Haji (TKH).
Baca Juga: Bukan Hanya Sekedar Lambang, Berikut Makna Tersembunyi dari Logo Perusahaan Ternama di Dunia
Artikel Terkait
Meski Tidak Haus, Dokter Kesehatan Haji Indonesia Imbau Jemaah Rutin Minum Air
Jemaah Haji Indonesia Disarankan Ganti Masker 8 Jam Sekali
Tim Promkes: 63,25 Persen Jemaah Haji Indonesia Termasuk Golongan Risiko Tinggi
Jubir PPIH: Pemerintah Akan Siapkan Pembimbing Ibadah bagi Jemaah Haji yang Sakit
Hindari Penyakit Bawaan, Kesehatan Haji Indonesia Imbau Jemaah Perhatikan Asupan Air Minum