KETIKNEWS.ID,-- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak negara-negara sekutunya untuk mempercepat pengiriman senjata berat ke negaranya.
Zelenskyy menyebut hal itu untuk menandingi militer Rusia dalam pertempuran di kawasannya.
Desakan itu disampaikan Zelenskyy di tengah serangan udara dan artileri besar-besaran Rusia di seluruh wilayah Donbas, Ukraina timur.
Baca Juga: Berusia 500 Tahun, Penemuan Makam Kuno Suku Inca di Peru
"Kami harus membebaskan wilayah kami dan mencapai kemenangan, tetapi dengan lebih cepat, jauh lebih cepat," katanya dalam pidato video yang dikutip dari Reuters via ANTARA, Kamis 23 Juni 2022.
Dia mengulangi permintaan Ukraina soal senjata yang lebih besar dan lebih cepat.
"Ada serangan udara dan artileri besar-besaran di Donbas. Tujuan penjajah di sini tidak berubah, mereka ingin menghancurkan seluruh Donbas secara bertahap," kata dia.
Baca Juga: Imbas Kasus Cacar Monyet, Otoritas Korea Selatan Ubah Status Negara Menjadi Level 'Waspada'
"Itulah kenapa kami menekankan lagi dan lagi agar pengiriman senjata ke Ukraina dipercepat. Yang kami butuhkan segera adalah kesetaraan di medan tempur untuk menghentikan armada jahat ini dan mengusirnya ke luar perbatasan Ukraina," kata Zelenskyy.
Semakin beratnya pertempuran di Donbas terlihat dari laporan kantor berita Tass yang mengutip kelompok separatis pro-Rusia.
Mereka mengeklaim telah merebut sebagian besar Vovchoyarivka, sebuah desa yang berjarak 12 km dari kota Lysychansk.
Jika klaim itu benar, Lysychansk berada dalam ancaman besar terkepung oleh pasukan Rusia.
Artikel Terkait
Presiden Ukraina Zelensky: Invasi Rusia Telah Menghancurkan Hampir 400 Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan
Siap Berikan Keamanan bagi Warga Sipil, Putin: Asal Pasukan Ukraina Turunkan Senjata
AS Kirim Bantuan Amunisi ke Ukraina Usai 100 Hari Invasi Rusia
Rusia Klaim Empat Tentara Bayaran Korea Selatan untuk Ukraina Terbunuh di Medan Tempur
Demi Bantu Korban Perang Ukraina, Jurnalis Rusia Jual Medali Nobelnya