KETIKNEWS.ID,-- Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang akan digelar pada pekan depan.
Mengenai undangan untuk Korea Selatan yang bukan anggota NATO dalam KTT tersebut, pihak Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa Korea Selatan adalah negara sekutu.
Korea Selatan, anggap AS, merupakan negara penting dan diperlukan kerja sama untuk menghadapi tantangan bersama, termasuk tantangan yang ditimbulkan oleh China.
Baca Juga: Presiden Zelenskyy Desak Negara Sekutu Kirim Senjata Berat untuk Tandingi Rusia
Sekutu AS di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Korea Selatan, dan negara-negara NATO, serta negara-negara sekutu AS di Eropa, memiliki tujuan yang sama, yaitu ketertiban internasional berdasarkan aturan.
AS mengatakan bahwa ketertiban sedang dirusak, dan menyebut invasi Rusia ke Ukraina serta China merupakan tantangan bersama yang harus dihadapi.
Kementerian Luar Negeri AS menyebut tantangan dari China serta tantangan dunia maya dan teknologi baru adalah tantangan yang saat ini dihadapi oleh semua negara.
Baca Juga: Rekor Baru! Transfer Michael Krmencik ke Persija Jakarta Geser Rekor Termahal Mark Klok
Kementerian itu juga menegaskan bahwa jika ketertiban berdasarkan aturan tersebut terancam, maka semua negara di Eropa dan Indo-Pasifik harus bersama-sama menangani hal tersebut.
Artikel Terkait
Belum Ada Respon Terhadap Ukraina, Netizen Sebut NATO 'No Action Talk Only'
Merasa Kecewa Berat, Ukraina Sudah Tidak Berminat lagi Bergabung dengan NATO
Menlu Rusia, Aksi Militer di Ukraina untuk Mengakhiri Dominasi Amerika Serikat Lewat NATO di Dunia
Khawatir Agresi Rusia, Swedia-Finlandia Ajukan Gabung NATO
Presiden Korea Selatan Minta PBB Ambil Tindakan Atas Provokasi Rudal dan Nuklir Korea Utara
Rusia Klaim Empat Tentara Bayaran Korea Selatan untuk Ukraina Terbunuh di Medan Tempur