KETIKNEWS.ID,-- Ukraina telah menerima bantuan dari Amerika Serikat berupa senjata berat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).
Seperti laporan dari Reuters, HIMARS merupakan sistem senjata jarak jauh yang kuat dan diharapkan Kiev dapat membantu mengubah gelombang invasi Rusia.
Baca Juga: Mahathir Mohamad Buka Suara Terkait Malaysia Klaim Kepulauan Riau
“Terima kasih kepada kolega dan teman saya di AS, Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk alat-alat canggih ini! Musim panas akan menjadi panas bagi penjajah Rusia. Dan yang terakhir untuk beberapa dari mereka,” cuit Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov melalui Twitter tentang pengiriman HIMARS, Kamis.
Dia tidak mengatakan berapa banyak sistem yang telah tiba.
Ukraina mengatakan perlu sistem HIMARS agar lebih cocok dengan jangkauan sistem roket Rusia yang katanya banyak digunakan untuk memukul posisi Ukraina di Donbas.
Baca Juga: Tambahan Kuota Haji sebanyak 10.000 diberikan Arab untuk Indonesia, Dianggap Seperti Tradisi
Khawatir akan eskalasi konflik, Washington mengatakan telah menerima jaminan dari Kiev bahwa senjata jarak jauh itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.
Moskow telah memperingatkan akan menyerang sasaran di Ukraina yang "belum mereka pukul" jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.
Artikel Terkait
Presiden Ukraina Zelensky: Invasi Rusia Telah Menghancurkan Hampir 400 Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan
Siap Berikan Keamanan bagi Warga Sipil, Putin: Asal Pasukan Ukraina Turunkan Senjata
AS Kirim Bantuan Amunisi ke Ukraina Usai 100 Hari Invasi Rusia
Presiden Jokowi akan Bertandang ke Rusia dan Ukraina dengan Dikawal Paspampres
Senjata Laras Panjang dan Amunisi Tak Terbatas akan Menjadi Perbekalan Jokowi saat Kunjungi Ukraina
Tidak Bergabung dengan Rezim Sanksi Internasional Terhadap Rusia, Zelensky Kesal ke Israel