KETIKNEWS.ID,-- Rudal Rusia menghancurkan bangunan apartemen dan taman kanak-kanak di Kyiv, ibu kota Ukraina.
Setidaknya ada empat ledakan di Kyiv selama awal serangan yang menjadi pertama selama beberapa pekan berlalu.
Wakil Wali Kota Kyiv Mykola Pvoroznyk mengungkap satu orang meninggal dan enam lainnya luka. Dia bilang ledakan terdengar di sisi lain Kyiv saat pertahanan udara menghancurkan rudal susulan.
Rusia meningkatkan serangan udara ke Ukraina pada pekan ini.
Baca Juga: Sembilan Kali Berturut-turut, Kota Bandung Kembali Raih Juara MTQ Tingkat Jabar
"Itu lebih ke barbarisme mereka," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden menanggapi serangan itu ketika berkumpul bersama para pemimpin negara-negara kaya G7 di Jerman.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan negara G7 seharusnya merespons serangan terbaru dengan menerapkan sanksi baru pada Rusia dan menyediakan pasokan senjata buat Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina adalah konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Dukungan negara barat ke Ukraina kini mulai melemah karena para pemimpinnya takut tentang konsekuensi perekonomian.
Baca Juga: Demi Memebangun Perdamaian Ukraina, Presiden Jokowi Akan Ajak Negara Anggota G7
Artikel Terkait
Demi Bantu Korban Perang Ukraina, Jurnalis Rusia Jual Medali Nobelnya
Presiden Zelenskyy Desak Negara Sekutu Kirim Senjata Berat untuk Tandingi Rusia
Presiden Jokowi akan Bertandang ke Rusia dan Ukraina dengan Dikawal Paspampres
Tidak Bergabung dengan Rezim Sanksi Internasional Terhadap Rusia, Zelensky Kesal ke Israel
BKSAP DPR RI Harap Indonesia Jadi Jembatan Perdamaian Konflik Rusia-Ukraina
Demi Memebangun Perdamaian Ukraina, Presiden Jokowi Akan Ajak Negara Anggota G7