Bandung Mulai Uji Coba Penerapan Pembelian BBM Bersubsidi Pakai MyPertamina

KETIKNEWS.ID,-- Kota Bandung mulai uji coba penerapan pembelian BBM bersubsidi Pertalite dan solar melalui website MyPertamina di 81 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada Jumat, 1 Juli 2022.

Kebijakan ini sementara baru berlaku hanya untuk kendaraan beroda empat saja.

Pada uji coba pertama ini, banyak sejumlah pengendara atau pembeli BBM bersubsidi mengaku masih belum mengetahui mengenai penerapan kebijakan ini.

Bahkan malah ada yang tidak mengetahui sama sekali mengenai adanya kebijakan pembelian BBM bersubsidi secara digital.

Baca Juga: Organisasi Pemuda Islam dan Kristen Tuntut Holywings dengan Denda sebesar Rp35,5 Triliun

Hal tersebut terjadi karena dianggap minimnya sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat.

Salah satu sopir angkutan kota, Ruswan Irawan, mengaku merasa keberatan dengan adanya kebijakan tersebut. Terlebih untuk dirinya sebagai sopir angkot.

“Ya angkot mah enggak usah ya, merasa repot. Untuk angkot aja sih saya harap enggak usah pakai aplikasi,” ujarnya, saat ditemui di SPBU Jl RE Martadinata, Kota Bandung, Jumat.

Senada dengan Ruswan, seorang pengemudi angkutan online, Asep Mulyana, mengakui belum mengetahui kebijakan tersebut karena belum mengetahuinya, sehingga masih membeli Pertalite dengan cara manual.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Perbedaan Waktu Hari Raya Idul Adha 2022 di Indonesia dengan Arab Saudi

“Ribet ya, kalo kata saya sudah normal-normal saja jangan pakai aplikasi, apalagi sekarang sudah pusing, saya sebagai sopir online pusing ditambah kayak begini tambah ribet,” tuturnya, dikutip dari Antara.

Sementara itu, salah satu operator SPBU, Tedy Setiadi menjelaskan bahwa selama uji coba dan sosialisasi pemberlakuan pembelian BBM bersubsidi, pihaknya sejauh ini masih fokus memberikan pemahaman pada pengguna kendaraan terkait pembelian BBM secara digital.

Dengan demikian, pihak SPBU masih melayani pembelian BBM secara manual dengan pembayaran tunai. Proses tersebut akan dilakukan selama dua pekan hingga tanggal 15 Juli 2022.

Baca Juga: Legislator Nilai Pertemuan Jokowi dengan Presiden Rusia dan Ukraina akan Berdampak Positif