KETIKNEWS.ID,-- Pemerintah Israel mengkonfirmasi jika warga Muslim dari negaranya bisa melakukan penerbangan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun depan.
"Saya percaya, dalam setahun, warga Muslim Israel bakal bisa terbang dari Ben Gurion [bandara di dekat Tel Aviv] ke Jeddah, dan dari sana ke Mekkah untuk memenuhi kewajiban ibadahnya," kata Menteri Kerja Sama Regional Israel Esawi Freij, dikutip dari Reuters.
Selain sebagai sarana untuk mewujudkan mimpi para umat Muslim Israel untuk melaksanakan haji, langkah ini juga dianggap sebagai upaya untuk memprbaiki hubungan kedua negara tersebut.
Baca Juga: Aturan Pemblokir Platform Internet yang Tak Daftar PSE Dianggap Langgar Privasi Perusahaan
Dikutip dari Reuters, Arab Saudi mengizinkan penerbangan langsung dari Tel Aviv ke Jeddah bagi umat muslim Israel yang ingin beribadah.
Sementara itu, Arab Saudi mengizinkan peziarah Muslim dari Israel untuk datang ke tanah suci. Namun, mereka harus melewati negara ketiga dan membuat biaya yang dibutuhkan mencapai sekitar US$11.500 (Rp172 juta) untuk menetap selama sepekan.
Padahal, umat Muslim dari negara Arab lain membayar biaya setengah harga lebih murah.
Arab Saudi sendiri tak mengakui Israel, mengingat negara itu membela Palestina.
Baca Juga: Ikuti MPLS, Pelajar Kota Bandung Antusias Smabut Tahun Ajaran Baru
Namun, kunjungan Biden ke Arab Saudi beberapa waktu lalu, pun diizinkannya pesawat Biden bertolak langsung ke Saudi meski berangkat dari Israel, menunjukkan tanda-tanda Riyadh mungkin bakal 'memperbaiki' hubungan dengan Tel Aviv. (Tatan/Ketiknews.id)
Artikel Terkait
Akibat Pelonggaran Aturan Hijab, Banyak Perempuan Arab Saudi Potong Pendek Rambut Mereka
Beda dengan Indonesia, Arab Saudi Rayakan Idul Adha pada 9 Juli
Ternyata Ini Alasan Perbedaan Waktu Hari Raya Idul Adha 2022 di Indonesia dengan Arab Saudi
Suhu Panas di Arab Saudi, Begini Cara Mencegah Masalah Kulit pada Jemaah Haji
Izinkan Satu Juta Jemaah Asing Berhaji, Arab Saudi Siap Sambut