KETIKNEWS.ID,-- Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta lintas sektor terkait dalam upaya sosialisasi pemberian imunisasi anak di fasilitas pelayanan kesehatan, maupun pos pelayanan imunisasi selama pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hasil layanan imunisasi tiap sasaran akan dicatat secara elektronik.
Hal itu dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang bernama Aplikasi SehatIndonesiaKu atau ASIK.
Baca Juga: Elon Musk Diperintahkan Transparan Soal Tuntutannya ke Twitter kepada Publik
Pencatatan secara elektronik ini merupakan salah satu implementasi dari pilar keenam dari transformasi kesehatan, yakni terkait transformasi teknologi kesehatan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin telah mencanangkan 6 pilar transformasi di bidang kesehatan, antara lain Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Ke depannya, dengan aplikasi ini seluruh data layanan kesehatan tiap individu masyarakat dapat terekam.
Baca Juga: Masuk ke Malaysia Tak Perlu Isi Aplikasi MySejahtera
Masyarakat juga dapat mengetahui status layanan kesehatan yang telah diberikan melalui aplikasi PeduliLindungi yang terhubung dengan aplikasi ASIK.
Artikel Terkait
Kemenkes Gabungkan Riwayat Imunisasi Anak ke PeduliLindungi
Tahapan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022
Bukan Lagi Dicatat Manual, Imunisasi Anak Akan Terdata Digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu
Pekan Imunisasi Dunia, Sekda Jabar: Luruskan Informasi yang Tidak Tepat Terkait Imunisasi
Cegah 8 Penyakit Anak, Dinkes Kota Bandung Imbau Lakukan Imunisasi pada Pelaksanaan BIAN 2022
Canangkan BIAN 2022, Menkes Budi dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Ajak Orang Tua Imunisasi Anak