KETIKNEWS.ID,-- Ukraina melakukan aksi serangan balasan dengan memutus jalur pasokan logistik Rusia dengan menyerang garnisun dan persediaan amunisi di Provinsi Kherson.
Akibat dari serangan balasan tersebut memaksa Rusia mengerahkan bala bantuan dari front lain.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Makin Panas! Ukraina Hancurkan Pasukan Rusia dalam Serangan Balasan'.
Sebelumnya, selama seminggu terkahir Ukraina mengklaim telah membebaskan sejumlah pemukiman di bagian selatan Provinsi Kherson.
Baca Juga: Sejarah Panjang Kebun Binatang Bandung, Sempat Mau Dipindahkan ke Jatinangor
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Ukraina melakukan aksi serangan balasan Kherson dengan mengoperasikan sistem artileri roket HIMARS dan berhasil menghantam tiga jembatan di sungai Dnieper yang dikendalikan Rusia sebagai jalur pasokan antara 20 dan 27 Juli 2022.
Selain itu, Pada 30 Juli 2022, Ukraina juga telah berhasil menyerang militer Rusia dengan merusak jembatan kereta api di atas Dnieper yang menyebabkan pergerakan barang menjadi tidak bisa dilakukan.
Akibat dari serang tersebut membuat pasokan untuk garis depan Rusia di selatan terancam. staf umum Ukraina telah melaporkan bahwa pasukan Rusia sedang mencoba untuk memperbaiki jembatan yang rusak.
Ukraina juga menyerang gudang-gudang yang menjadi sumber pasokan Rusia.
Artikel Terkait
Rusia Berhasil Kuasai Pembangkit Listrik Terbesar Kedua Ukraina
Inggris Tampung 100.000 Warga Ukraina dengan Dua Skema
Buntut Konflik Rusia Ukraina, Jokowi Ramal 800 Juta Orang Bakal Kelaparan
Sebagai Bentuk Solidaritas, Ukraina Undang Jokowi Ikuti KTT Crimea
Ukraina Kembali Bisa Impor Biji-bijian setelah Berhasil Rebut Pulau Ular