KETIKNEWS.ID,-- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenksy, bersedia menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali jika Presiden Rusia, Vladimir Putin, turut datang.
Penasihat kepresidenan Ukraina, Mikhail Podolyak, mengatakan bahwa Zelensky sebenarnya menganggap kehadiran secara virtual lebih memungkinkan di tengah situasi perang.
"Namun, jika dia [Putin] akan hadir [di pertemuan G20], kami akan memikirkan perlunya kehadiran kami," ucap Podolyak, seperti dikutip kantor berita Rusia, TASS, Rabu (10/8).
Baca Juga: Tidak Bergabung dengan Rezim Sanksi Internasional Terhadap Rusia, Zelensky Kesal ke Israel
Podolyak kemudian menegaskan bahwa kehadiran Putin di forum internasional mana pun secara tak langsung mengindikasikan penyelenggara KTT melegitimasi posisi Rusia soal Ukraina.
Sementara itu, Sekretaris Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, sendiri belum dapat memastikan kehadiran Putin di KTT G20.
Sebagai pemegang presidensi tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20. Pertemuan puncak itu akan digelar di Bali pada 15-16 November mendatang.
Baca Juga: Pasca Invasi Rusia, Zelensky Ingin Ukraina Seperti Israel
KTT tahun ini menjadi perhatian karena berlangsung di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Sejumlah negara Barat menyerukan pemboikotan Putin di KTT G20.
Namun, Indonesia menyatakan bakal tetap mengundang Putin sebagai kepala negara anggota G20. Di tengah desakan Barat, Indonesia juga akhirnya mengundang Zelensky. (Tatan/Ketiknews.id)
Artikel Terkait
Tidak Segera Keluarkan Rusia dari Keanggotaan PBB, Zelensky: Bubarkan Saja
Pasca Invasi Rusia, Zelensky Ingin Ukraina Seperti Israel
Presiden Ukraina Zelensky: Invasi Rusia Telah Menghancurkan Hampir 400 Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan
Tidak Bergabung dengan Rezim Sanksi Internasional Terhadap Rusia, Zelensky Kesal ke Israel
Zelensky Janji akan Rebut Kembali Lysychanks dari Tangan Rusia jika Negara Barat Ikut Bantu