KETIKNEWS.ID,-- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo sedang menjadi sorotan publik setelah pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.
SPBU Vivo disebut menjual BBM dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk yang dijual Pertamina.
Semula, harga Pertalite Rp 7.650 naik menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Baca Juga: Perbandingan Harga BBM di Pertamina, Shell, BP, dan VIVO
Kenaikan harga BBM itu membuat SPBU Vivo diserbu pembeli, sebab Vivo menjual BBM jenis Revvo 89 seharga Rp 8.900 per liter.
Revvo 89 memiliki research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90.
Memang, kualitasnya sedikit di bawah Pertalite, namun hal itu tidak menyurutkan tekad masyarakat yang berburu BBM murah.
Baca Juga: Harga Naik, Ridwan Kamil Minta Pertamina Awasi Pasokan BBM Bersubsidi Agar Tepat Sasaran
Namun tak lama, Vivo menetapkan harga baru untuk produk BBM jenis Revvo 89. Sebelumnya, Vivo menjual dengan harga Rp8.900 per liter, kini menjadi Rp10.900 per liter.
Artikel Terkait
Menkeu Sebut APBN jadi Alasan Harga BBM Naik Meski Harga Minyak Dunia Menurun
Bansos BBM di Jawa Barat Sudah Bisa Diambil, Berikut Cara Penyalurannya
Pastikan BLT BBM Tepat Sasaran, Mensos Tegaskan DTKS Diperbaharui Setiap Bulan
Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Buruh akan Lakukan Aksi Demo Besar-besaran
DPR RI: Kenaikan Harga BBM Picu Tingginya Kenaikan Inflasi dan Angka Kemiskinan
Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM Mulai Digelar di Sejumlah Wilayah di Indonesia
Ribuan Personel Gabungan Amankan Kegiatan Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Haraga BBM di DPR