KETIKNEWS.ID-- Nikita Mirzani artis Indonesia yang penuh dengan kontroversi diduga memberikan kritik pedas kepada Najwa Shihab seorang pembawa acara televisi dalam program Mata Najwa.
Kritik tersesbut terkait Instansi kepolisian yang saat ini sedang disorot publik. Salah satunya hedonisme yang kerap ditunjukkan para anggota polisi atau keluarganya.
Najwa Shihab menjadi orang yang berani mengkritik hal tersebut. Di sebuah video yang viral di media sosial, Najwa Shihab yang biasa disapa Nana menyindir para polisi yang kerap kali memamerkan hidup mewah di depan publik.

"Polisi ini tuh kerap kali gak malu dan sungkan mempertontonkan kemewahan atau gaya hidup Hedon dan bukan hanya polisinya,keluarganya juga". Dan ada istri Kapolres yang gak malu tuh pamer di instagram lagi naik sepeda yang harganya Rp 300 juta. Ujar Najwa Shihab di kanal akun YouTube-nya yang tayang ( 14/9/2022 ) yang sudah ditonton 243,070 views.
Atas statement tersebut, Najwa Shihab mendapat kritikan pedas dari Nikita Mirzani.

"Dear mba Nana yang smart, boleh juga dong saya berpendapat sama seperti mba Nana yang mengebu-gebu, harusnya saya dong yang nyolot, karena sering dikerjain, ditahan dan digerebek polisi"
Sebagai jurnalist mba Nana tidak boleh menyerang pribadi kepolisian. Kenapa mba Nana nggak bilang oknum aja..? kenapa harus global, imbuh Nikita.
Menyebutkan instusi, kalau berani kenapa tidak menyebut langsung nama oknum yang katanya Hedon," ungkap Nikita ."Nggak semuanya loh begitu," kata Nikita Mirzani memberikan pembelaan.
Nikita Mirzani mempertanyakan motif Najwa Shihab melakukan hal tersebut. Emang Mba Nana pernah tersakiti sama seperti saya..? kata Nikita Mirzani di Instagram, Jumat (16/9/2022).
Kejadian serupa juga pernah terjadi pada akhir 2021 lalu. AKBP Agus Sugiyarso saat itu dicopot jabatannya sebagai Kapolres Tebing Tinggi setelah video sang istri pamer uang viral di media sosial. Dan ternyata yang dipamerkan itu adalah uang arisan rutin Polres Tebing Tinggi. Kejadian itu ini dibagikan oleh akun TikTok @cimot_512 pada 2 November, dan kemudian viral.