KETIKNEWS.ID,-- Amerika Serikat peringatkan 'konsekuensi bencana' kepada Rusia jika berani mengguanakan senjata nuklir terhadap Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan menuturkan konsekuensi tersebut sebagai respon ancaman nuklir terselubung dari Vladimir Putin dalam pidatonya. Putin juga mengumumkan mobilisasi militer masa perang pertamanya sejak Perang Dunia II.
"Jika Rusia menerobos garis ini, akan ada konsekuensi bencana bagi Rusia. Amerika Serikat akan menanggapinya secara tegas," kata Sullivan yang dikutip dari Antara.
Baca Juga: Setelah Rebut Sejumlah Wilayahnya, Ukraina Tuai Hasil Positif dari Pasukan Rusia
Ia menuturkan AS kerap berkomunikasi langsung dengan Rusia, seperti beberapa hari belakangan untuk membahas situasi di Ukraina serta tindakan dan ancaman Putin.
Presiden AS Joe Biden dalam pidato di Majelis Umum PBB di New York, Rabu, menuduh Putin membuat "ancaman nuklir terang-terangan terhadap Eropa" dengan nekat mengabaikan tanggung jawab nonproliferasi nuklir.
Rusia juga sedang mengelar referendum di empat wilayah Ukraina timur yang bertujuan mencaplok wilayah yang dikuasai pasukan Rusia selama invasi yang dimulai sejak Februari lalu.
Baca Juga: Ironi, di Hari Perdamaian Internasional, Rusia Perluas Agresinya ke Ukraina
Ukraina dan sekutunya menyebut referendum itu sebagai sebuah kepalsuan yang dirancang untuk membenarkan eskalasi perang dan upaya mobilisasi Putin setelah baru-baru ini kalah di medan perang.
Dengan menyertakan daerah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia ke dalam Rusia, Moskow dapat menggambarkan ofensif untuk merebutnya kembali sebagai serangan terhadap Rusia sendiri, sebuah peringatan untuk Ukraina dan sekutunya dari Barat.
Usai mengalami kemerosotan di medan perang, Putin mengerahkan 300.000 tentara seraya mengancam akan menggunakan "cara yang ada" untuk melindungi Rusia.
Baca Juga: Bantah Klaim AS, Militer Korea Utara Akui Tidak Jual Senjata ke Rusia
"Ini bukan sebuah gertak," ucap Putin dalam pidato yang dianggap di panggung dunia sebagai ancaman kemungkinan penggunaan senjata nuklir.
Sullivan pada Minggu mengatakan: "Putin masih berniat ... melenyapkan warga Ukraina yang diyakini olehnya tidak memiliki hak untuk hidup. Jadi dia akan terus datang dan kami harus terus datang dengan senjata, amunisi, intelijen dan semua dukungan yang bisa kami berikan."
Artikel Terkait
Kolaborasi China-Rusia Siap Ubah Tatanan Dunia ke yang Lebih Adil dan Masuk Akal
Rusia Siap Berikan Pupuk Gratis ke Negara Berkembang, Putin: Jika Eropa Longgarkan Sanksi Ekspor
Setelah Dibuat Mundur Pasukan Ukraina, Rusia Siap Akhiri Perang
Berhasil Rebut Kembali Sejumlah Wilayah dari Rusia, Zelenskyy Gaungkan Kemenangannya
AS Sebut Penjualan Senjata Korea Utara ke Rusia Langgar Resolusi Dewan Keamanan PBB