"Di bawah bagian bertanda pekerjaan, tertulis: Yang Mulia Ratu," tambah media tersebut lagi.
Serifikat kematian bagi pemimpin Inggris sebenarnya bukan hal yang wajib, namun karena Raatu Elizabeth II meninggal di Skotlandia, hukum lain berlaku.
Sejak tahun 1836, Skotlandia memiliki hukum terpisah dengan bagian Inggris Raya lain, Inggris dan Wales. Di mana kematian seseorang harus didaftarkan.
Dalam sertifikat kematian Elizabeth juga terdapat pernyataan dokter umum lokal di desa Braemar dekat Balmoral yang menjadi "apotek ratu" selama 34 tahun, Douglas James Allan Glass. Times juga memuat bagaimana dia ada di sana ketika Elizabeth meninggal karena menjalankan operasi rutin untuk staf perkebunan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Benarkah Ratu Elizabeth II Miliki Garis Keturunan Nabi Muhammad SAW?
"Kami telah mengkhawatirkan kesehatan Ratu selama beberapa bulan. Saya ada di sekitar saat kematiannya dan waktu itu tercatat di sertifikat kematian," kata dokter berusia 68 tahun itu.
"Penyebab utama kematian dicatat. Itu sudah diduga dan kami cukup sadar apa yang akan terjadi," tambahnya.
Artikel Terkait
Jarang Orang Tahu, 4 Fakta Seputar Kehidupan Ratu Elizabeth II
Sebagai Sesama Pemimpin Negara, Presiden Jokowi Ungkapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Ratu Elizabeth II
Setelah Ratu Elizabeth II Wafat, Serial 'The Crown' Kemungkinan Akan Berhenti di Season 6
Sempat Ditunda karena Wafatnya Ratu Elizabeth II, Kompetisi Sepak Bola Inggris akan Segera Bergulir Kembali
Aksi Tak Pantas, Umrah untuk Ratu ELizabeth II Dilakukan Pria Yaman di Masjidil Haram