KETIKNEWS.ID,-- Pemerintah mengkonfirmasi jumlah pasti korban meninggal dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menjelaskan data terbaru korban meninggal dari kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan bertambah menjadi 131 orang.
Korban meninggal tersebut terdiri dari 90 orang laki-laki, dan 41 perempuan yang dimana korban didominasi oleh remaja. Dan satu korban balita berusia 4 tahun.
Baca Juga: Polisi Periksa 29 Saksi dan CCTV Soal Insiden Kericuhan Di Stadion Kanjuruhan
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jika pihaknya masih mendalami terhadap penanganan darurat insiden dan korban, baik yang luka maupun yang tewas.
“Yang sakit kita layani sebaik dan secepat mungkin dan gratis. Sedang yang meninggal keluarganya beri santunan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota,” terang Muhadjir.
Muhadjir juga meminta suporter Arema atau Aremania menahan diri untuk menghindari gejolak sosial.
Baca Juga: Buntut dari Insiden Kanjuruhan, Aremania Somasi Presiden Jokowi Hingga Panpel Arema FC
"Saat ini saya minta Aremania untuk menahan diri. Mari kita ciptakan suasana yang kondusif,“ ucap Muhadjir.
Data terbaru tersebut juga dibenarkan oleh kepolisian. Bertambahnya angka ini pasca ada pendataan terhadap korban yang meninggal di luar fasilitas kesehatan.
"Data bertambah yang meninggal di nonfaskes. Karena tim mendatanya korban yang dibawa ke rumah sakit," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Artikel Terkait
PT LIB: Liga 2 Ditunda Selama Dua Pekan Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang
14 Gol Timnas Indonesia U17 Dipersembahkan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Jokowi Minta TGIPF Ungkap Tuntas atas Tragedi Kanjuruhan dalam Waktu Kurang dari Sebulan
Imbas Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Klub Arema FC Dikenai 3 Sanksi Oleh Komdis PSSI
Tunjukkan Solidaritas, Galang Dana ARMY Indonesia untuk Tragedi Kanjuruhan Tembus Rp 446 Juta