KETIKNEWS.ID,-- Pasca kejadian kerusuhan pertandingan sepak bola di Kanjuruhan Malang pada 1 oktober 2022, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah bekerja sejak kemarin tanggal 4 Oktober 2022.
Bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2022 tentang Pebentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Peristiwa Stadion Kanjuruhan, Malang, dikutip ketiknews ( 5/10/2022 )
Satu tim dipimpin oleh Bapak Doni Monardo sudah berada di lapangan (Malang) yang hari ini sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, dan akan disusul oleh anggota tim lain hari Kamis besok.
Rencana Kerja Tim sudah disusun, yang bertugas di lapangan sejak hari ini hingga Minggu tanggal 9 Oktober, yang berikutnya akan dilanjutkan dengan tahap analisis dan penyusunan laporan. Lokasi bertugas tim di Malang, Surabaya, dan Jakarta.
“Semua pihak terkait, mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pasca kerusuhan, dan penanganan korban, akan ditemui oleh tim.
Dengan demikian, akan diketahui pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya kerusuhan tersebut, serta bagaimana seharusnya hal itu ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sebuah pertandingan sepakbola” ujar Ketua TGIPF yang juga Menko Polhukam, Mahfud MD.
Selain mendapatkan informasi dan masukan dari pihak-pihak terkait di lapangan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) juga membuka akses informasi dan menerima masukan dari berbagai pihak, baik bertemu langsung dengan tim maupun melalui telpon, email, dan akun media sosial twitter dan instagram sebagai berikut, Email: tgipf.kanjuruhan@gmail.com, Twitter: tgipf_malang, Instagram: @tgipf.malang dan dapat menghubungi telpon: 0821 3586 9256.
Demikian informasi yang dapat disampaikan ketiknews.id
Artikel Terkait
Psikolog: Penyintas Tragedi Kanjuruhan yang Trauma Mesti Dapat Pendampingan dan Pemeriksaan
Tragedi Kanjuruhan, UEFA: Mengheningkan Cipta akan Dilakukan di Seluruh Kompetisi Eropa
Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan, Viking dan The Jak akankah Berdamai?