KETIKNEWS.ID,-- Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali meninjau Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang pada Kamis (13/10).
Tinjauan ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo untuk melakukan audit teknis/evaluasi teknis stadion yang digunakan pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang dilakukan oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG).
Basuki menyampaiakan, audit khusus untuk Stadion Kanjuruhan dilakukan tidak hanya untuk mencari tahu penyebab kecelakaan terjadi. Tetapi juga untuk mengantisipasi agar tidak kembali terjadi kecelakaan.
Baca Juga: FIFA, AFC, PSSI, dan Pemerintah Bentuk Satgas Pascatragedi Kanjuruhan
"Super prioritasnya dalam minggu ini kami harus selesaikan audit teknis Stadion Kanjuruhan. InsyaAllah hari ini selesai audit oleh para pakar bangunan, struktur, arsitektur maupun Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) yang tergabung dalam KKBG," ujar Basuki dalam keterangan tertulis.
Dia mengungkapkan, terdapat tujuh rekomendasi hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan. Tiga rekomendasi di antaranya berhubungan dengan terjadinya kecelakaan di Stadion Kanjuruhan.
Pertama, mengenai tangga-tangga tribun. Terutama di tribun ekonomi yang umumnya tidak ada tangga, tapi langsung ke tempat duduk penonton.
Kedua, tidak ada jarak antara pintu stadion dengan anak tangga. Ditambah elevasi tangganya juga terlalu curam. "Dan ketiga, tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun," imbuh Basuki.
Baca Juga: Dialog Bola Ping Pong Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan
Empat rekomendasi lainnya adalah terkait dengan penerangan, kamar kecil, perimeter atau batas antara bangunan utama Stadion dengan area parkir, serta pagar pembatas.
Hasil rekomendasi Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menambahkan, Stadion Kanjuruhan menjadi satu dari beberapa stadion dengan kapasitas besar yang diprioritaskan untuk diaudit.
"Bapak Presiden memerintah langsung kepada Menteri PUPR untuk melakukan audit. Jadi kami mendampingi Bapak Menteri PUPR," terangnya.***
Artikel Terkait
Soroti Tragedi Kanjuruhan Malang, Drummer Seringai Edy Khemod Teringat dengan Tragedi AACC Bandung 2008
Imbas Insiden Berdarah Kanjuruhan, PSSI Sebut FIFA Tidak Bahas Sanksi untuk Indonesia
Sejumlah Mantan Pemain Persib Gelar Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan Malang
Warga Indonesia Turut Berduka Atas Meninggalnya Ratusan Korban Penonton Sepakbola Di Stadion Kanjuruhan Malang
Agar Insiden Kanjuruhan Tidak Terjadi Lagi, FIFA Rekomendasikan Jadwal Sepak Bola Digelar Sabtu-Minggu Saja
Polisi Klaim Tewasnya Korban Kanjuruhan Bukan Karena Gas Air Mata
TGIPF: Ada Saling Lempar Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan