KETIKNEWS.ID,- Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss telah resmi menyatakan mundur dari kursi jabatannya yang baru berjalan 45 hari.
Liz truss meyatakan mundur dari posisi PM karena merasa tidak mampu mengatasi krisis ekonomi yang melanda Inggris.
Krisis ekonomi yang melanda Inggris menurut Liz Truss kian semakin parah sehingga mengguncang pasar keuangan.
Baca Juga: Tugas Pertama sebagai PM Inggris yang Baru, Liz Truss akan Berkunjung ke Ukraina
Ia menganggap karena kegagalan tersebut membuat partai Konservatif yang merupakan partai pengusungnya membuat perlawanan terhadap dirinya.
Perlawanan dalam partai Konseravatif tersebut mendesak Truss untuk segera mundur dari jabatan PM Inggris.
Sehingga setelah 45 hari menjabat, Liz Truss terpaksa mengundurkan diri dan merasa tidak bisa melaksanakan mandat yang diberikan partai Konservatif.
Baca Juga: Rusia Mengaku Hubungan dengan Inggris Bisa Semakin Buruk di Bawah Kepemimpinan PM Liz Truss
Kini usai PM Inggris yang menggantikan Boris Johnson tersebut mundur, Inggris pun berencana akan melangsungkan pemilihan Perdana Menteri yang baru dalam sepekan ke depan.
"(Pemilihan) selesai dalam minggu depan," kata Truss dikutip dari laman News Sky.
Kabar pengunduran diri Liz Truss juga sudah sampai ke telinga Raja Charles II.
Diketahui, Liz Truss menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Boris Johnson yang sebelumnya harus meninggalkan jabatannya karena dinilai gagal.
Baca Juga: Setelah Temui Ratu Elizabeth, Liz Truss akan Resmi jadi PM Inggris Gantikan Boris Johnson
Truss dipilih setelah ia mengalahkan saingannya Rishi Sunak dalam pemungutan suara dengan 81.326 suara memilih Liz untuk menjadi PM Inggris yang baru.***
Artikel Terkait
PM Inggris Tolak Undurkan Diri Setelah 5 Menterinya Mundur
PM Inggris Ngotot Tetap Pegang Kekuasaan Disaat Para Menterinya Mundur
2 Kandidat Kuat Calon Pengganti PM Inggris Telah Ditentukan
Salah satu Kandidat PM Inggris Anggap China sebagai Ancaman
Setelah Temui Ratu Elizabeth, Liz Truss akan Resmi jadi PM Inggris Gantikan Boris Johnson