Pemuda Asal Tasikmalaya Juara 3 International Musabaqah Quran Meshkat di Iran

KETIKNEWS.ID,-- Pemuda asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Lutfi Mustofa Kamal meraih juara ketiga Virtual International Musabaqah Quran Meshkat di Iran untuk kategori Qiraat Taqlid.

"Alhamdulilah juara tiga untuk kategori Qiraat Taqlid. Tapi, jadi juara ketiga itu, sebenernya percaya gak percaya," ungkap Lutfi kepada Ketik News, Kamis (27/10).

Pemenang Virtual International Musabaqah Quran Meshkat diumumkan pada 16 Oktober 2022 lalu di Iran. Namun Lutfi baru mengetahuinya dua hari setelahnya.

Baca Juga: Sembilan Kali Berturut-turut, Kota Bandung Kembali Raih Juara MTQ Tingkat Jabar

Pengumuman pemenang Virtual International Musabaqah Quran Meshkat pun diberitakan oleh media lokal Iran, Aparat.com dan Iqna.ir.

Kabar Lutfi memenangkan musabaqah tersebut ia dapat melalui pesan WhatsApp dari panitia penyelenggara pada 18 Oktober 2022.

"Hasilnya, anda menjadi juara ketiga untuk qiraat taqlid," ujar Lutfi menerjemahkan pesan WhatsApp panitia yang menggunakan bahasa Arab.

Lutfi pun masih belum mempercayai hasil musabaqah tersebut. Akhirnya ia pun mencari tahu melalui internet dan menghubungi peserta yang menjadi juara kedua.

Baca Juga: Dua Hafiz Indonesia Sabet Juara MTQ Internasional di Amerika

Lutfi pun menceritakan sejak awal ia mengikuti musabaqah tersebut. Pendaftaran dimulai sejak bulan Juni 2022 dengan mengirimkan video qiraat.

"Saya tahu informasi musabaqah ini dari istri, kemudian dia juga yang meminta saya untuk mencoba mengikuti musabaqah ini," ujar pria kelahiran 7 Desemeber 1995 tersebut.

Kemudian pada 9 September 2022, Lutfi pun diumumkan lolos ke babak 33 besar. Ia pun bersaing dengan peserta dari berbagai negara yang didominasi dari Afganistan.

Selanjutnya pada 2 Oktober 2022, tujuh peserta dinyatakan lolos ke babak final. Dan Lutfi pun kaget karena menjadi satu-satunya peserta yang lolos dari Indonesia.

"Saya kaget bisa lolos ke babak final karena pada babak sebelumnya itu ada Qori asal Indonesia Ahmad Khairy Novendra yang lebih berpengalaman," ujar pengajar di Pesantren Nurul Arif Salam tersebut.