KETIKNEWS.ID,- CEO perusahaan Tesla, Elon Musk dikabarkan telah resmi mengakuisisi Twitter Inc pada Kamis, 27 Oktober 2022 waktu setempat.
Elon Musk membayar senilai 44 miliar dolar Amerika untuk dapat mendapatkan perushaan Twitter tersebut.
Tidak sampai disitu, setelah resmi menjadi pemiliki Twitter, Elon Musk langsung memecat sejumlah petinggi dari perusahaan media sosial itu.
Baca Juga: Elon Musk akan Akuisisi Twitter Pekan Depan, 75 Persen Karyawan Diambang Diberhentikan
Musk menilai para petinggi yang ia pecat telah memberi informasi sesat soal akun robot dan sampah di Twitter.
Adapun, sejumlah petinggi dari perusahaan Twitter yang Musk pecat diantaranya, seperti CEO Twitter Parag Agrawal, Pimpinan Finansial Ned Segal dan Pimpinan Legal dan Kebijakan Vijaya Gadde.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadi Musk, CEO Tesla Inc ini beralasan tidak membeli perusahaan media sosial tersebut untuk menghasilkan lebih banyak uang.
Baca Juga: Dianggap 'Terlalu Luas', Hakim Tolak Permintaan Elon Musk Soal Data Pengguna Twitter
Ia beralasan membeli Twitter untuk membantu kemanusiaan, yang saya cintai.
Dia berkomitmen melawan akun sampah dan bot di Twitter dan membuat algoritma, yang bisa menentukan konten, bisa diakses publik.
Dia juga ingin mencegah platform itu agar tidak menjadi ruang bagi para penyebar ujaran kebencian dan perpecahan.
Baca Juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Senilai 6,9 Miliar Dolar
Elon Musk akhirnya jadi membeli Twitter setelah memprotes platform itu tidak transparan soal jumlah akun sampah dan bot, yang membuatnya mundur dari recana pembelian.
Twitter membawa perselisihan itu ke pengadilan. Musk pada awal Oktober menyatakan ingin menyelesaikan pembelian Twitter sesuai kesepakatan awal.
Artikel Terkait
Elon Musk Sebut Perselingkuhan dengan Istri Pendiri Google adalah Fitnah
Elon Musk Diperintahkan Transparan Soal Tuntutannya ke Twitter kepada Publik
Bantah Tuduhan Elon Musk, Twitter Anggap Musk Enggan Beli Perusahaan
Elon Musk Ajak CEO Twitter Debat Terbuka Soal Akun Bot
Para Ahli Anggap Cuitan Musk Soal Bercanda Beli Klub MU dapat Berdampak Buruk bagi Bisnisnya