• Kamis, 21 September 2023

Setelah Vaksin, Kemenkes Targetkan 50 Persen Obat dan Alkes Bisa Diproduksi dalam Negeri

- Jumat, 4 November 2022 | 18:27 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargertkan 50 persen obat dan alat kesehatan (alkes) dapat diproduksi dalam negeri pada 2023 mendatang. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargertkan 50 persen obat dan alat kesehatan (alkes) dapat diproduksi dalam negeri pada 2023 mendatang. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

KETIKNEWS.ID,- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan 50% obat dan Alat Kesehatan dapat diproduksi di dalam negeri pada akhir tahun 2023.

Hal ini disampaikan pada pembukaan pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 di ICE BSD kamis, (3/11/2022).

Ditandai dengan adanya penyerahan SPP bahan baku dari BPOM ke industri farmasi yang sudah lakukan change source dari Bahan baku obat impor ke bahan baku lokal.

“Kita ingin memastikan bahwa semua vaksin, obat dan alkes sekurangnya 50% bisa diproduksi di dalam negeri. Tadi kita sudah melihat TTD MOU dari produk bahan baku obat yang tadinya impor, kita sudah dorong agar dapat membeli bahan baku dalam negeri,” ujar Menkes Budi.

Baca Juga: Menkes Targetkan 60 Persen Produksi Alkes Gunakan Komponen Lokal

Menurut Menkes Budi, dibutuhkan komitmen yang kuat tidak hanya dari pemerintah, namun juga dari pelaku sektor industri.
Untuk itu, pihaknya akan memberikan insentif bagi industri untuk dapat membangun vaksin dan alat kesehatan di dalam negeri.

Di 2022, Kementerian Kesehatan menganggarkan belanja alat kesehatan dan obat-obatan sekitar Rp 38 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 17 triliun dialokasikan untuk belanja obat, vaksin dan alat kesehatan produksi dalam negeri.

Di tahun mendatang akan dipastikan lebih banyak lagi pembelian kemenkes untuk produk dalam negeri, lanjut Menkes.

Baca Juga: Tegas! Menteri Kesehatan Minta Fasilitas Pelayanan Kesehatan Gunakan Alkes Produksi Dalam Negeri

Komitmen lainnya adalah ditandai dengan mampunya industri Indonesia memproduksi vaksin dengan teknologi mRNA.

Menurut menkes ke depan teknologi ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan indonesia dalam merespons pandemi selanjutnya.

“Sehingga ke depannya, pembuatan vaksin yang tadinya membutuhkan waktu tahunan, kita bisa membangun vaksin dalam 100 hari sudah bisa masuk uji klinis, bisa kita capai dengan kemampuan yang ada di negara kita,” ujar Menkes.***

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: Sehat Negeriku

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Janji Cak Imin Dari Negeri Konoha

Senin, 11 September 2023 | 08:58 WIB
X