KETIKNEWS.ID,- Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) tetap mengklaim bahwa Korea Utara secara sembunyi-sembunyi menyuplai peluru artileri ke Rusia yang digunakan dalam perang di Ukraina.
Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder menyatakan pada Selasa (08/11) dalam sebuah pengarahan pers saat ditanya mengenai keyakinan AS, menambahkan bahwa dia tidak memiliki hal baru untuk diberikan selain yang telah disebutkan oleh Dewan Keamanan Nasional.
Baca Juga: Dituduh AS, Korea Utara Bantah Suplai Senjata ke Rusia
Namun demikian, Juru Bicara itu mengatakan bahwa AS memiliki informasi bahwa Korea Utara secara sembunyi-sembunyi memasok sejumlah besar peluru artileri ke Rusia, dan Washington akan terus memantau situasi.
Tuduhan AS tersebut dibantah oleh pejabat senior Kementerian Pertahanan Korea Utara sehari sebelumnya.
Baca Juga: Bantah Klaim Rusia, Presiden Korea Selatan Tegaskan Negeri Ginseng Tidak Memasok Senjata ke Ukraina
Pihak Korea Utara mengatakan bahwa Pyongyang tidak pernah membuat kesepakatan serupa dengan Moskow
Selain itu, pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan hal tersebut, menambahkan bahwa tuduhan tersebut adalah bagian dari "upaya bermusuhan" untuk merusak citra Korea Utara.***
Artikel Terkait
Diresmikan, Tembok Peringatan Perang Korea Cantumkan 43.808 Nama Tentara Amerika Serikat yang Gugur
Setelah Ketua DPR Amerika Serikat Tiba di Taiwan, China Tahan Aktivis yang Lakukan Aksi Separatisme
AS Ancam Rusia dengan Konsekuensi Bencana jika Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina
Joe Biden Sebut Ancaman Bencana yang Paling Dekat Saat Ini Senjata Nuklir Rusia
Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Laut Jepang
Dituduh AS, Korea Utara Bantah Suplai Senjata ke Rusia
Tidak Kecam Peluncuran Rudal, AS Kritik Keberpihakan China dan Rusia Terhadap Korea Utara