• Kamis, 21 September 2023

Imbau Segera Booster, Kemenkes Umumkan Kasus Varian XBB dan XBB1 di Indonesia Bertambah

- Jumat, 11 November 2022 | 19:04 WIB
48 Kasus Covid-19 Subvarian XBB Berada di Indonesia, Kemenkes: Penularan Sangat Cepat  Sumber foto: freepik
48 Kasus Covid-19 Subvarian XBB Berada di Indonesia, Kemenkes: Penularan Sangat Cepat Sumber foto: freepik

KETIKNEWS.ID,-- Kementerian Kesehatan kembali mengumumkan update kasus COVID-19 pada Kamis (10/11).

Ada penambahan kasus konfirmasi positif per tanggal 9 November 2022 sebanyak 6.186 kasus.

“Per 9 November kita mencatat rata-rata harian dalam satu minggu ada 30 provinsi mengalami peningkatan kasus, dan 4 provinsi mengalami penurunan kasus, dan kasus kemarin yang konfirmasi sebanyak 6.186,” ujar Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril pada konferensi pers update kasus COVID-19, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Hati-hati! Dokter Raisa: Omicron Sub Varian XBB Dinilai 1,7 Kali Lebih Cepat Menular

Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga kemarin Kamis (9/11) menjadi 6.537.907 kasus.

Dalam satu minggu ini kasus konfirmasi mengalami peningkatan sebanyak 47,24%. Sampai saat ini masih mendominasi subvarian BA.4 dan BA.5. Subvarian XBB sudah mulai tampak di pertengahan Oktober.

Terdapat 48 subvarian XBB maupun XBB1 yang ditemukan dari pemeriksaan pemantauan WGS, yang berasal dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Antisipasi Varian XBB, Jubir Satgas Covid-19: Who Sebut Vaksin Saat Ini Masih Efektif

Trend perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit sejak Oktober 2022 sampai dengan 8 November 2022 ada 4.896 pasien. Sebanyak 5% atau 133 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU, sementara 95% atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.

“Data-data ini harus menjadi perhatian kita agar masyarakat bisa mencegah untuk tidak jatuh sakit atau masuk rumah sakit, kelompok pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis adalah mereka yang belum pernah divaksin, dan lansia adalah kelompok dengan kematian tertinggi,” ucap dr. Syahril.

Dikatakan dr. Syahril, rencana strategis dengan adanya kenaikan kasus ini yaitu mendorong percepatan whole genome squencing sehingga diketahui proporsi varian virus COVID-19.***

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: Sehat Negeriku

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Janji Cak Imin Dari Negeri Konoha

Senin, 11 September 2023 | 08:58 WIB
X