Indonesia Berduka, Vladimir Putin Ucapkan Belasungkawa Atas Bencana Gempa Kabupaten Cianjur

- Rabu, 23 November 2022 | 09:43 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin turut berduka cita atas bencana gempa yang menimpa Kabupaten Cinajur. (Instagram @vladimir.putin_official)
Presiden Rusia Vladimir Putin turut berduka cita atas bencana gempa yang menimpa Kabupaten Cinajur. (Instagram @vladimir.putin_official)

KETIKNEWS.ID,- Bencana gempa magnitudo 5,6 yang menimpa Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022 lalu, ikut menjadi sorotan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Putin turut berbelasungkawa atas gempa yang menimpa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tersebut dan mengaku ikut berduka terhadap banyak korban yang tertimpa musibah itu.

Ucapan belasungkawa tersebut, Putin sampaikan melalui akun Twitter resmi Kedubes Rusia untuk Indonesia @RusEmbJakarta.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur: 162 Korban Meninggal, 326 Luka-Luka, 13.784 Pengungsi, 2.345 Unit Rumah Rusak

Dalam cuitannya, Putin menyampaikan langsung ucapan duka yang mendalam atas musibah tersebut.

“Terimalah ucapan belasungkawa yang mendalam berkaitan dengan jatuhnya banyak korban jiwa dan kerusakan besar akibat gempa bumi di provinsi Jawa Barat,” kata Putin lewat cuitan @RusEmbJakarta.

Putin menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Indonesia. Terlebih, bencana tersebut menelan banyak korban jiwa.

Baca Juga: Indonesia Berduka, Gempa di Kabupaten Cianjur Mendapatkan Sorotan dari Sejumlah Negara

Putin mengaku dirinya turut bersimpati terhadap para korban. Dia mengharapkan supaya hal itu turut disampaikan kepada para korban di Cianjur.

“Saya minta menyampaikan ucapan simpati dan dukungan yang tulus kepada keluarga dan kerabat mereka yang tewas, serta harapan penyembuhan secepatnya kepada semua orang yang menderita akibat bencana ini,” kata Putin.

Gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang, setidaknya telah menewaskan 268 orang.

Baca Juga: Peneliti: Pemicu Gempa di Kabupaten Cinajur karena Sesar Cimandiri

Dari jumlah tersebut sementara baru 122 orang saja yang teridentifikasi.***

Editor: Riedha Adriyana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Begini Saran AS Akhiri Krisis Politik di Myanmar

Rabu, 22 Maret 2023 | 15:55 WIB

Beijing Alami Penurunan Polupasi Pertama Sejak 2003

Selasa, 21 Maret 2023 | 18:35 WIB

Apple Luncurkan Apple Pay di Korea Selatan

Selasa, 21 Maret 2023 | 11:17 WIB
X