Rangkuman Wawancara Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan yang Singgung Petinggi Manchester United

KETIKNEWS.ID,-- Cristiano Ronaldo resmi berpisah dengan klub Manchester United. Perpisahan diumumkan melalui laman resmi klub pada Rabu (23/11/2022) pukul 00.30 WIB.

Manchester United mengumumkan kedua pihak telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama. Klub pun berterima kasih atas kontribusi yang telah diberikan Cristiano Ronaldo.

Pelepasan tersebut pun menjadi sebuah pernyataan sikap yang tegas Manchester United terhadap wawancara kontroversial yang dilakukan Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Resmi Pisah dengan Manchester United

Dalam wawancara program Piers Morgan Uncensored, Ronaldo mengkritik banyak pihak, mulai dari pelatih Erik ten Hag, pemilik klub, beberapa legenda tim, hingga keborokan internal klub.

Pertama untuk Erik Ten Hag, Ronaldo mengakui dirinya tak menaruh respek kepada sang pelatih berusia 52 tahun tersebut.

"Saya merasa dikhianati. Saya tidak menghormati Erik ten Hag karena dia tidak menunjukkan rasa hormat pada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, maka saya tidak akan pernah menghormati Anda," tegasnya.

Baca Juga: Ronaldo Pensiun bila Kalahkan Messi di Final Piala Dunia 2022 Qatar

CR7 juga menyinggung hierarki petinggi di klub, Ronaldo menyebut Keluarga Glazer tidak pernah peduli dengan Manchester United sebagai klub sepak bola dan hanya memikirkan bisnis.

Menurut sang superstar sepak bola asal Portugal itu, The Glazers hanya menjadikan Manchester United sebagai sapi perah.

"Pemilik klub, Glazer, mereka tidak peduli, maksud saya dalam hal olahraga profesional," kata Ronaldo.

"Mereka tidak peduli dengan klub. Manchester United adalah klub pemasaran.Mereka akan mendapatkan uangnya dari pemasaran. Jadi, menurut saya, mereka tidak terlalu peduli," ungkapnya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Terancam Denda Rp17 Miliar oleh Manchester United

Ronaldo juga mengatakan bahwa dirinya tak mempunyai hubungan spesial dengan Keluarga Glazer. Bahkan, ia mengaku tak pernah berbicara dengan keluarga konglomerat asal Amerika Serikat itu.