KETIKNEWS.ID,- Sebuah lembaga peduli komunitas buta warna melakukan aksi protes kepada FIFA terkait warna jersey yang digunakan Timnas Kamerun dan Timnas Swiss pada ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.
Lembaga tersebut menilai jika jersey yang dikenakan Timnas Swiss dan gambar strip pada jersey Timnas Kamerun akan menimbulkan masalah bagi beberapa penonton ajang Piala Dunia 2022 yang buta warna.
Pasalnya, kedua warna pada jerset Timnas Swiss dan Timnas Kamerun pada ajang Piala Dunia 2022 tersebut terlihat dalam warna yang mendekati hitam.
Baca Juga: FIFA Akhirnya Takluk, Atribut LGBT akan Diizinkan Masuk ke Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Adapun, Peraturan badan sepak bola dunia FIFA menyatakan bahwa orang buta warna harus diperhitungkan saat memilih warna jersey untuk setiap pertandingan, "jika tersedia".
"Kami telah bekerja dengan FIFA sejak Piala Dunia terakhir untuk membantu menetapkan peraturan tentang warna baju," kata Kathryn Albany-Ward, kepala eksekutif Color Blind Awareness, kepada Reuters, Jumat,
"FIFA mengakui bahwa merah versus hijau akan traumatis bagi orang-orang dengan buta warna dan warna lain mengganggu itu," tambahnya.
piala dBaca Juga: Rekor Baru! Cristiano Ronaldo Pesepak Bola Pertama yang Cetak Gol pada Lima Edisi Piala Dunia
Color Blind Awareness bekerja sama dengan UEFA selama pertandingan semifinal Euro 2016 antara Wales dan Portugal, yang berkontribusi pada penggunaan kaos alternatif untuk menghindari masalah bagi komunitas buta warna.***
Artikel Terkait
Usai Ditekuk Ekuador, Qatar Catatkan Sejarah pada Ajang Piala Dunia
David Beckham Dapatkan Ultimatum dari joe Lycett akibat Ikut Terlibat dalam Piala Dunia 2022 Qatar
Patut Diacungi Jempol, Suporter Timnas Jepang Lakukan Aksi Tak Terduga di Stadion Piala Dunia 2022 Qatar
Meninggal Dunia, Ki Joko Bodo Sempat Ramal Hasil Piala Dunia dan Euro
Usai Tekuk Timnas Argentina di Piala Dunia 2022, Arab Saudi Deklarasikan Hari Libur Nasional
7 Fakta Menarik Usai Jepang Tebas Jerman 2-1 di Piala Dunia 2022 Qatar